BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pertandingan matchday ke-11 Liga Inggris 2024-2025 Chelsea vs Arsenal berakhir imbang 1-1 di Stamford Bridge, Senin (11/11/2024) dini hari WIB.
Kedua tim tampil dengan agresif dan saling memberikan tekanan sepanjang pertandingan, meskipun tak ada satu pun yang berhasil keluar sebagai pemenang.
Chelsea, yang bertindak sebagai tuan rumah, langsung menunjukkan niat untuk menyerang sejak peluit pertama. Pada menit ke-4, Cole Palmer mendapatkan peluang emas pertama dalam laga ini.
Mendapatkan bola di luar kotak penalti, Palmer melepaskan tembakan keras yang mengarah tepat ke pojok gawang. Namun, kiper Arsenal, David Raya, tampil sigap dan berhasil menepis bola tersebut untuk menyelamatkan gawangnya.
Setelah peluang Palmer, Chelsea kembali menekan pada menit ke-23. Malo Gusto, yang berada di sisi kanan, melepaskan sundulan menyambut umpan silang dari Pedro Neto. Sayang sekali, sundulan Gusto melambung tinggi di atas mistar gawang, dan kembali gagal menambah gol untuk The Blues.
Meski dominan dalam hal peluang, Chelsea tidak bisa membongkar pertahanan Arsenal yang kokoh. Arsenal pun mulai merespons dengan ancaman-ancaman berbahaya mereka.
Pada menit ke-26, Gabriel Martinelli mendapat kesempatan melalui sebuah sepakan dari sisi kiri kotak penalti. Tembakannya mengarah ke sudut gawang, namun Robert Sanchez, kiper Chelsea, melakukan penyelamatan gemilang untuk mencegah Arsenal unggul lebih dulu.
Arsenal mulai menunjukkan taji mereka pada menit ke-32, ketika sebuah tendangan bebas dari Declan Rice mengarah ke kotak penalti. Kai Havertz, yang berada dalam posisi tepat di depan gawang, berhasil menyambut umpan tersebut dan melepaskan tembakan ke tiang jauh.
Namun, keceriaan Arsenal langsung menguap setelah wasit Michael Oliver membatalkan gol tersebut setelah melihat VAR. Ternyata, Havertz berada dalam posisi offside saat menerima bola dari Rice, sehingga gol tersebut dianggap tidak sah.
Skor tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir, meskipun kedua tim sudah menciptakan beberapa peluang berbahaya. Arsenal sedikit lebih unggul dalam hal penguasaan bola dengan 52%, namun Chelsea lebih banyak menciptakan tembakan ke arah gawang dengan 17 kali percobaan.
Setelah jeda, Arsenal tampil lebih agresif dan memecah kebuntuan pada menit ke-55. Gabriel Martinelli, yang menjadi ancaman utama di lini depan, akhirnya mencetak gol yang membawa Arsenal unggul 1-0.
Berawal dari umpan di sisi kiri, Martinelli melepaskan tembakan keras ke tiang dekat yang tak mampu dijangkau Sanchez. Gol tersebut membuat pendukung Arsenal bergemuruh, namun keunggulan mereka hanya bertahan selama 10 menit.
Chelsea cepat merespons gol tersebut dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-70. Pedro Neto, yang tampil cemerlang sepanjang pertandingan, melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak dapat dihalau oleh Raya.
Dengan tembakan tersebut, skor menjadi imbang 1-1, dan Stamford Bridge bergemuruh oleh sorakan para pendukung Chelsea.
BACA JUGA: Setelah Sanksi Larangan Bermain Empat Tahun, Paul Pogba Dibujuk Pindah ke Liga Inggris
Namun, setelah gol tersebut, Chelsea sempat hampir kebobolan gol bunuh diri. Moises Caicedo, yang berusaha melakukan intersep, justru mengarahkannya ke gawang sendiri. Beruntung bagi Chelsea, bola mengenai kiper Robert Sanchez dan tidak berujung pada gol bunuh diri yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Chelsea secara keseluruhan lebih mendominasi dalam hal peluang. Dengan total 17 tembakan, mereka lebih banyak mengancam gawang Arsenal dibandingkan dengan 12 tembakan yang dilepaskan oleh tim tamu.
Meskipun demikian, Arsenal unggul dalam penguasaan bola, memimpin dengan 52% dibandingkan 48% milik Chelsea.
Penciptaan peluang dan serangan balasan cepat menjadi kunci bagi Chelsea dalam upaya mereka membongkar pertahanan Arsenal. Sementara itu, Arsenal tampaknya lebih mengandalkan penguasaan bola dan serangan terstruktur melalui pemain-pemain kunci seperti Martin Ødegaard, Declan Rice, dan Bakayo Saka.
Di babak kedua, Kai Havertz, setelah sempat terjatuh dalam benturan dengan pemain Chelsea, mengalami cedera kepala yang membuat darah mengalir dari kepalanya.
Untungnya, setelah mendapat perawatan, Havertz kembali melanjutkan permainan meskipun tampak sedikit terpengaruh oleh insiden tersebut.
Pemain-pemain terbaik pada laga ini adalah Gabriel Martinelli dan Pedro Neto, yang masing-masing mencetak gol untuk timnya. Martinelli, meski tampil sedikit lebih sering mengancam, adalah sosok yang menentukan gol pembuka bagi Arsenal.
Sementara itu, Pedro Neto menunjukkan kelasnya dengan gol penyeimbang yang menghindari kekalahan bagi Chelsea.
Pelatih Enzo Maresca dari Chelsea melakukan pergantian penting di babak kedua, dengan memasukkan Enzo Fernandez dan Mykhailo Mudryk untuk menambah daya serang tim.
Di sisi lain, Mikel Arteta juga mengganti beberapa pemain, termasuk memasukkan Gabriel Jesus untuk memperkuat lini depan Arsenal pada menit-menit akhir pertandingan.
(Budis)