BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini viral diduga adanya temuan bakteri Bacillus cereus pada jajanan yang berasal dari China, yaitu la tiao di sejumlah daerah. Hal tersebut dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam konferensi pers pada Jumat (1/11/2024).
“Jajanan cemilan la tiao, dibuang saja, jangan dimakan, bila dimakan masih ada risiko terjadi seperti di 7 lokasi KLB keracunan pangan,” ungkap Taruna.
Bacillus cereus merupakan dalah satu mikroorganisme berbahaya yang kerap ditemukan pada makanan. Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas bahaya Bacillus cereus serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatifnya.
Apa itu Bacillus cereus?
Melansir dari Prodiaohi, Bacillus cereus adalah bakteri gram positif yang banyak terdapat di lingkungan sekitar. Bakteri ini bisa Anda temukan pada berbagai jenis makanan yang terkontaminasi dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.
Bacillus cereus memiliki dua bentuk, yaitu spora dan vegetatif, di mana spora bakteri ini mampu bertahan dalam kondisi ekstrem, termasuk suhu panas, dingin, dan lingkungan kering.
Bakteri ini umumnya terdapat pada bahan pangan seperti nasi, daging, produk susu, keju, dan sayuran. Jika makanan tersebut tidak disimpan atau diolah dengan benar, Bacillus cereus dapat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi manusia.
Bakteri ini dapat menyebabkan dua jenis infeksi, yakni infeksi pada saluran pencernaan dan infeksi pada mata.
Infeksi Saluran Pencernaan oleh Bacillus cereus
Infeksi pencernaan oleh Bacillus cereus terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala yang muncul biasanya berupa mual, muntah, diare, dan sakit perut yang terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tercemar.
Toksin yang dihasilkan Bacillus cereus terdiri dari dua jenis: toksin cereulide yang memicu muntah dan diare, serta toksin hemolitik yang dapat menyebabkan keracunan yang lebih serius.
Infeksi ini bisa Anda cegah dengan menjaga kebersihan makanan dan memastikan penyimpanan serta pengolahan yang tepat. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang tampak atau tercium tidak segar.
Infeksi Mata oleh Bacillus cereus
Selain infeksi pada pencernaan, Bacillus cereus juga dapat menyebabkan infeksi pada mata apabila bakteri ini masuk melalui kontak langsung, misalnya menyentuh makanan terkontaminasi kemudian mengusap mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Gejala infeksi mata akibat Bacillus cereus meliputi pembengkakan kelopak mata, rasa sakit, dan kadang demam. Walau infeksi ini biasanya ringan, segera konsultasikan ke dokter jika gejala memburuk.
Langkah Pencegahan Terhadap Infeksi Bacillus cereus
Untuk mencegah infeksi Bacillus cereus, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Simpan dan olah makanan dengan baik
Jaga makanan pada suhu yang sesuai dan masak hingga matang sebelum dikonsumsi. Hindari meninggalkan makanan terlalu lama di suhu ruang.
2. Periksa tanggal kedaluwarsa
Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada makanan dan hindari konsumsi jika telah melewati tanggal tersebut.
3. Hindari makanan yang terlihat atau tercium tidak segar
Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan aman.
4. Cuci tangan secara teratur
Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah memegang makanan dapat mengurangi risiko kontaminasi.
5. Hindari berbagi alat makan
Terutama dengan orang yang terinfeksi Bacillus cereus untuk mencegah penyebaran bakteri.
6. Jaga kontak dengan hewan yang terinfeksi
Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan pastikan daging serta produk susu berasal dari sumber yang terpercaya.
BACA JUGA: Fakta BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri Pada Jajanan La Tiao
Lakukan pengujian kualitas pangan secara berkala untuk memastikan makanan tersebut bebas dari ancaman bakteri Bacillus cereus dan kontaminasi mikroorganisme lainnya.
(Virdiya/Usk)