BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Fabio Quartararo dan Yamaha menghadapi tantangan besar menjelang motoGP Thailand 2024, dengan masalah kecepatan tertinggi di lintasan lurus yang masih menjadi momok bagi performa mereka musim ini.
Meskipun Quartararo adalah salah satu pebalap yang memiliki sejarah kuat di Sirkuit Internasional Chang, Buriram Thailand, tantangan ini bisa memengaruhi peluangnya dalam balapan akhir pekan ini.
Quartararo tercatat hampir memenangkan balapan di Buriram pada 2019, ketika ia bertarung sengit dengan Marc Marquez hingga tikungan terakhir sebelum akhirnya harus menyerah kepada juara dunia enam kali tersebut.
Namun, di musim 2024 ini, Yamaha belum mampu memberikan performa optimal di lintasan lurus, yang menjadi sorotan dalam beberapa balapan terakhir.
Sirkuit Buriram, dengan kombinasi zona akselerasi keras dan panas tropis yang ekstrim, menuntut performa tinggi dalam kecepatan dan ketahanan mesin.
Yamaha, yang terkenal karena handling dan kemampuan menikung yang baik, justru mengalami defisit besar di kecepatan puncak pada lintasan lurus, sesuatu yang terus menjadi kelemahan utama YZR-M1.
Quartararo, sebagai pebalap utama Yamaha, telah menyuarakan keprihatinannya tentang masalah ini sepanjang musim, dan ia mengakui bahwa situasi tidak akan jauh berbeda di Thailand.
“Saya pikir lintasannya tidak akan terlalu buruk bagi kami, terutama dalam satu putaran. Tujuannya jelas, yaitu untuk memastikan kami langsung masuk ke Q2 pada kualifikasi dan meraih hasil yang bagus. Saya yakin dalam satu putaran, kami bisa kuat di sini,”ujar Quartararo saat sesi persiapan balapan, dikutip Jumat (25/20/2024).
Quartararo berharap bahwa performa satu lap Yamaha, yang biasanya konsisten baik di sesi kualifikasi, bisa menjadi modal awal yang kuat sebelum menghadapi balapan yang lebih menantang.
Salah satu faktor yang berpotensi menguntungkan Yamaha di Thailand adalah perubahan konstruksi ban belakang yang diperkenalkan Michelin.
Ban baru ini dirancang khusus untuk menghadapi cuaca tropis dan banyaknya zona akselerasi keras di Buriram, dan menurut Quartararo, ban tersebut bisa membatasi performa motor lainnya.
Meskipun perubahan ban tidak memberikan perbedaan signifikan bagi Yamaha, Quartararo meyakini bahwa ini bisa mengurangi potensi beberapa rivalnya yang mengandalkan kecepatan puncak.
“ (Ada) ban berbeda yang bagi kami, tidak terlalu berbeda. Namun, saya pikir bagi yang lain, potensinya akan sedikit lebih kecil dengan ban ini. Ini sangat penting, karena kami tahu bahwa kami kehilangan banyak cengkeraman, terutama akselerasi dan kecepatan tertinggi di lintasan lurus ini. Namun, saya rasa ada beberapa aspek lain yang bisa kami manfaatkan untuk mengimbangi dan mencoba untuk melaju lebih cepat,” ungkap Quartararo.
Masalah kecepatan tertinggi yang dihadapi Yamaha sudah menjadi pembicaraan luas di paddock MotoGP, dan Quartararo juga menyadari bahwa spesifikasi mesin yang saat ini digunakannya bukanlah yang tercepat.
BACA JUGA: Unggul 20 Poin dari Bagnaia, Marc Marquez Jagokan Martin Juarai MotoGP 2024
Anehnya, Quartararo mengakui bahwa ia lebih menyukai mesin yang ia gunakan sekarang, meskipun itu adalah yang paling lambat.
Mesin tersebut mungkin memberikan stabilitas lebih di area lain, tetapi jelas merugikan dalam hal akselerasi dan kecepatan di lintasan lurus, aspek penting dalam balapan modern.
“Ini mesin yang paling saya sukai, tapi juga yang paling lambat. Sayangnya, kami kehilangan banyak hal dalam kecepatan. Saya pikir sebelum akhir musim, kami akan memiliki spesifikasi mesin baru yang dapat memberikan peningkatan kecepatan tertinggi, dan itu akan sangat penting. Kami kehilangan terlalu banyak waktu di lintasan lurus, dan kami perlu memperbaikinya jika ingin bersaing lebih baik,” jelasnya.
Spekulasi mengenai mesin baru Yamaha memang telah beredar di paddock, dan Quartararo mengisyaratkan bahwa perubahan tersebut mungkin akan diterapkan sebelum akhir musim 2024.
Mesin baru ini diharapkan mampu memberikan dorongan dalam hal kecepatan puncak, aspek yang sangat krusial di banyak sirkuit yang memiliki lintasan lurus panjang.
Namun, untuk akhir pekan ini di Thailand, Quartararo dan tim Yamaha masih harus menghadapi kenyataan bahwa mereka tetap berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam hal kecepatan.
(Budis)