BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Analis Pasar Saham, Fanny Suherman memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hari ini, Jumat (18/10/2024). Ia menilai, pasar sepi katalis, jelang pelantikan presiden dan susunan kabinet baru.
“IHSG berpotensi sedikit terkoreksi setelah naik lima hari berturut-turut. Pergerakan IHSG diperkirakan 7.600-7.670 di rentang support, dan di level resist antara 7.750-7.800,” katanya mengutip Radio Republik Indonesia, Jumat (18/10/2024).
IHSG ditutup naik 1,13 persen disertai net buy (beli bersih) oleh asing sebesar Rp1,2 triliun, Kamis pekan ini. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, BRMS, TLKM, dan SMGR.
Fanny mengatakan, pergerakan bursa saham global juga cenderung naik, dalam penutupan perdagangan Kamis kemarin. Saham di Wall Street, Amerika Serikat hanya indeks S&P 500 yang turun 0,02 persen.
Indeks Dow Jones naik 0,37 persen, didorong oleh penguatan saham Travelers sebesar 9 persen. Saham Travelers naik, setelah laporan keuangan kuartalan yang positif.
Adapun Nasdaq Composite naik tipis 0,04 persen didorong oleh saham-saham semikonduktor. Saham Nvidia naik 0,9 persen, setelah merilis laporan kuartal ketiga yang kuat dan menaikkan perkiraan pendapatan akhir tahun.
Dia menambahkan, angka penjualan ritel September menunjukkan belanja konsumen di Amerika Serikat tetap kuat. Peningkatannya sebesar 0,4 persen secara bulanan, melampaui perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 0,3 persen.
Mayoritas saham di pasar Asia-Pasifik ditutup turun pada Kamis kemarin. Jepang, Nikkei 225 turun 0,69 persen, setelah laporan ekspor Jepang turun 1,7 persen dari tahun lalu.
Menurutnya, nilai ekspor Jepang turun disebabkan oleh penurunan harga mobil, bahan bakar mineral dan mesin konstruksi. Tapi, impor Jepang naik 2,1 persen dibandingkan perkiraan sebesar 2,8 persen.
BACA JUGA: IHSG Bubuk 3 Hari Beruntun, 10 Saham Ini Jadi Buruan Asing
Sementara, di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,86 persen setelah laporan tingkat pengangguran Australia turun ke 4,1 persen. Realisasinya lebih lebih rendah dibandingkan perkiraan dan angka sebelumnya sebesar 4,2 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan turun tipis 0,04 persen, Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 1,02 persen. Shanghai Composite Tiongkok turun 1,05 persen dan Straits Times Singapura menguat 0,95 persen.
(Usk)