MALUT, TEROPONGMEDIA.ID – Peserta pelatihan Dump Truck yang dilaksanakan sejak 13 Juli lalu, atas kerjasama LKP Bina Ilmu dengan PT.
Gunung Mas Group (GMG) kini sudah sampai pada tahap Ujian Kompetensi dari BNSP yang berlangsung selama dua hari, pada Jumat (20/9/2024) sampai dengan Minggu (22/9/2024) di Site Lelilef.
Pembukaan kegiatan Uji Kompetensi ini dihadiri oleh asesor dari LSP ABI (Alat Berat Indonesia), sebagai perpanjangan tangan BNSP.
Sedangkan di pihak holding GMG dan Tekindo Energi antara lain General Manager Operation PT GMG, Adrian Wisnuputro, serta perwakilan divisi dari HO.
Sedangkan dari Holding Site hadir antar lain Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. Tekindo Energi, Yoyok C Laksono, Penanggung Jawab Operasional (PJO) PT GMG, dan masing-masing Divisi di dalam jajarannya.
Hadir memberikan sambutan antara lain, Masri Hidayat selaku penghubung kerja sama antar LKP Bina Ilmu dengan PT. GMG yang ditunjuk mewakili Direktur Bina Ilmu, Kasman Ulidam karena kesibukan lain, sedangkan dari pihak LSP ABI yakni Supardi.
Dalam sambutannya, Supardi menjelaskan dia dan Jianto dari LSP ABI adalah perpanjangan tangan dari BNSP untuk melaksanakan Ujian Kompetensi ini.
Yoyok C Laksono dalam sambutanya memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta.
“Saya sudah keliling Indonesia di dunia tambang, hanya disiplin dan kerja keras yang membuat saya di usia 54 ini masih tetap gass,” kata Yoyok.
Sementara itu, Abdurahman menceritakan pengalamannya menjalani pelatihan sejak lulus SMA hingga diterima masuk perusahaan.
“Saya menjadi PJO sekarang bukan proses yang biasa, saya doakan adik-adik yang ikut pelatihan ini menjadi PJO suatu hari nanti,” kata Abdurahman.
BACA JUGA: Ratusan Pengunjung Serbu Stand PT GMG di Vocational Career Days UGM
Sambutan terakhir sekaligus yang membuat acara pelatihan uji kompentensi adalah General Manager Operation PT GMG, Adrian Wisnuputro.
Dalam sambutannya Adrian menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti 60 peserta ini sifatnya kolaboratif antara perusahaan tambang yakni GMG dan Tekindo Energi dengan LKP Bina Ilmu, dengan tujuan untuk menyerap tenaga kerja lokal terutama di sekitar tambang.
“Kita harus memberikan kontribusi positif kepada daerah, tidak hanya berbisnis dan usaha saja, tetapi kita perhatikan kesejahteraan dan masa depan pemuda-pemudi di daerah ini,” kata Ardian.
Adrian juga mengatakan kegitan pelatihan operator dump truck ini berangsung dua tahap, yakni tahap teori (inclass) dan praktek lapangan di areal site.
Selain itu, kata dia, Uji Kompetensi untuk memperoleh sertifikasinya juga berlangsung dalam dua tahap yaitu ujian tertulis dan ujian praktek.
“Kita di sini mendidik dan melatih peserta tidak hanya untuk menjadi seorang operator dengan skill yang handal, tetapi kita juga membentuk kedisipilinan, membangun karakter soft skillnya agar lebih sukses ke depannya,” kata Adrian.
(MS/Budis)