BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Perhubungan Kota Bandung menemukan oknum juru parkir (jukir) yang melakukan getok tarif parkir pada pengendara mobil di sekitar Jalan Tamansari. Oknum tersebut mematok tarif dengan harga Rp 150 ribu dengan cara meminta transferan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut soal perbuatan salah seorang juru parkir tersebut pihaknya langsung menindaklanjuti dan melakukan pencarian.
“Akhirnya dia ditemukan di Jalan Tamansari sekitar Kampus Unisba dan ternyata itu juru parkir resmi. Kami pun langsung melakukan tindakan dengan mengambil rompinya,” kata Asep Kuswara saat dihubungi, Senin (2/9/2024).
Adapun salah seorang jukir tersebut bernama Oka. Setelah dikonfirmasi jukir menggunakan rompi berwarna biru dan oranye saat meminta tarif parkir dengan harga yang tak masuk akal kepada pengendara mobil bernama Tasha (23) yang kesulitan mencari tempat parkir.
Selain mengambil rompi yang dipakai oleh jukir tersebut, pada petugas pun langsung melakukan introgasi. Namun, jukir tersebut malah memberikan jawaban yang tidak jelas atau ngelantur karena telah mengonsumsi minuman keras (miras).
“Berdasarkan keterangan petugas yang ke lapangan, dia ternyata mabuk, makanya kami melakukan tindakan karena telah memalukan di Kota Bandung,” ucapnya
Selain itu, kata Asep, tarif yang dipatok juru parkir tersebut sangat tidak wajar dan nominalnya jauh dari tarif yang telah ditentukan oleh Dinas Perhungan Kota Bandung.
“Tarif segitu tidak wajar dan sudah keterlaluan karena normalnya tarif parkir mobil di Kota Bandung itu hanya Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu,” ujarnya
Sebelumnya, Tasha mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya akan parkir di sekitar Kampus Unisba. Namun, karena kesulitan untuk mencari tempat parkir akhirnya dia pun mendapat tempat parkir yang agak jauh dari kampus tersebut.
BACA JUGA: Soal Pungli Tarif Parkir Masjid Al Jabbar, Bey: Tak Ada Tempat untuk Pungli di Jabar
“Jadi di parkiran Unisba kan susah carinya, dan aku dapat agak jauh karena gak ada lagi cuma di situ. Terus tukang parkirnya minta parkir saja dulu dan bayarnya langsung,” katanya
Kebetulan, saat Tasha diminta bayar parkir dirinya tak mempunyai uang tunai atau cash dan menawarkan ke juru parkir itu untuk membayar uang parkir saat dirinya pulang. Namun, pelaku malah meminta transfer dengan jumlah yang tidak masuk akal sebanyak Rp150.000.
(Rizky Iman/Usk)