Kerusuhan Bangladesh, Menlu Retno Siapkan Evakuasi Seluruh WNI

Menlu Retno Marsudi, kerusuhan bangladesh, evakuasi WNI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi (Instagram Retno Marsudi)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Belum dapat dipastikan nasib ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Bangladesh yang tengah dalam sutuasi kerusuhan saat ini.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun menegaskan siap mengevakuasi seluruh WNI pasca meningalnya WU, seorang WNI yang terjebak kebakaran di sebuah hotel akibat kerusuhan tersebut pada Senin (5/8/2024).

Retno Marsudi menegaskan, Pemerintah RI terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait untuk melakukan evakuasi WNI tersebut.

Lanjut Retno mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga, termasuk dengan kedutaan besar RI di Dhaka.

“Kemlu terus melakukan komunikasi untuk bagaimana dapat melakukan evakuasi sebaik mungkin,” tegas Retno, seperti dilansir Antara, Kamis (8/8/2024).

Dijelaskan, DU, WNI yang meninggal itu tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis. Atas meninggalnya DU, Kemlu pun telah menghubungi keluarga korban di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa dan memfasilitasi repatriasi jenazahnya.

Tercatat, sedikitnya 73 orang tewas, termasuk 14 anggota polisi, dalam bentrokan antara aparat keamanan dengan pengunjuk rasa di Dhaka dan kota-kota lain di Bangladesh. Kemlu melaporkan setidaknya ada 577 WNI yang sedang berada di Bangladesh saat ini.

BACA JUGA: Bangladesh Mencekam, 91 Pendemo Tewas Desak PM Mundur

Aksi unjuk rasa meningkat pekan lalu untuk memprotes kebijakan kuota PNS yang diterapkan pemerintah Bangladesh, menyusul bentrokan di Universitas Dhaka.

Kerusuhan ini dipicu oleh kebijakan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang dianggap diskriminatif terkait pengangkatan pegawai negeri sispil (PNS).

Kebijakan itu menjadi pemicu gelombang protes dari kalangan mahasiswa hingga berujung kerusuhan. Sheikh Hasina kemudian kabur ke India, sedangkan pemerintahan darurat Bangladesh saat ini diamblil alih militer Angkatan Darat.

Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin pun membubarkan parlemen sebagai tanda berakhirnya era pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Kepresidenan Bangladesh dalam sebuah pernyataan, Selasa (6/8), menjelaskan bahwa keputusan itu diambil setelah berdiskusi dengan para kepala angkatan bersenjata, para pemimpin partai politik, perwakilan masyarakat sipil, dan para pemimpin gerakan protes yang dipimpin mahasiswa.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
pegawai komdigi judi online-10
Polisi Benarkan Ponakan Ketum PDIP Jadi Tersangka Judol Komdigi
Nissa Sabyan Ririe Fairus
Video Lawas Kedekatan Nissa Sabyan dan Ririe Fairus Kembali Viral
Andra Soni Paula
Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses
fakta tomcat
Turis Australia Diserang Tomcat di Bali, Kulitnya Sampai Melepuh!
WhatsApp Image 2024-11-26 at 09.06
bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking di Ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2024
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024