BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bagi Anda yang ingin mulai mencoba aktivitas panjat tebing, penting untuk memahami terlebih dahulu sejumlah teknik dasar dari panjat tebing itu sendiri.
Sebelum memulai panjat tebing, setidaknya ada lima teknik yang perlu Anda kuasai.
Berikut ini adalah teknik hingga aturan panjat tebing yang harus Anda ketahui.
Teknik Panjat Tebing
1. Menjembatani
Teknik bridging yaitu menggunakan kedua tangan dan kaki sebagai pegangan pada permukaan tebing yang memiliki celah vertikal yang besar. Posisi badan mengangkang dengan kaki sebagai tumpuan dan tangan sebagai penjaga keseimbangan.
2. Gangguan
Jamming merupakan teknik memanfaatkan celah yang tidak terlalu besar pada tebing. Kamu bisa memasukkan jari tangan pada retakan yang ada pada tebing. Saat melakukan teknik ini, peralatan yang harus Anda gunakan adalah sisip pengaman.
3. Panjat Wajah
Pada teknik ini, Anda melakukan pemanjatan dengan memanfaatkan cetakan batu pada tebing sebagai pijakan kaki, pegangan tangan, maupun penjaga keseimbangan. Kamu harus memilih batu yang menonjol tersebut dengan hati-hati.
4. Panjat Tebing
Teknik slab climbing mengandalkan gaya gesek sebagai gaya tumpu. Anda melakukan teknik ini pada permukaan tebing yang tidak terlalu vertikal dan memiliki kekasaran yang cukup untuk menghasilkan gaya gesek. Jenis sepatu yang kamu gunakan berperan besar dalam menghasilkan gaya gesek yang baik.
5. Panjat Retakan
Pada teknik fissure climbing, kamu bisa memanfaatkan celah-celah pada tebing seperti retakan, rongga, atau lubang kecil untuk pemanjatan. Anggota badan bertumpu pada celah-celah tersebut.
Bagaimana Aturan Pertandingan Panjat Tebing?
Sejak panjat tebing diresmikan sebagai olahraga, FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) menyelenggarakan pertandingan panjat tebing dengan berbagai kategori kompetisi.
Berdasarkan aturan FPTI, berikut peraturan dalam panjat tebing yang harus dipatuhi para peserta:
- Atlet berjumlah 2, 3, 4, dan 5 orang pada masing-masing nomor kompetisi.
- Setiap regu dapat mendaftarkan dua atlet cadangan.
- Peringkat beregu dinilai berdasarkan nilai akumulasi yang diperoleh pada setiap babak beregu.
- Jika terdapat akumulasi nilai yang sama, penentuan peringkat dilakukan dengan melihat akumulasi nilai pada babak selanjutnya.
- Untuk nomor kategori speed, kompetisi dilakukan dengan top-rope, penyusunan peringkat berdasarkan total waktu tercepat yang diperoleh setiap regu.
BACA JUGA: 4 Tempat Panjat Tebing Indoor di Jabodetabek, Cocok untuk Pemula!
Mulailah aktivitas panjat tebing ini menantang ini dengan berbagai persiapan dan teknik yang matang, agar keselamatan Anda lebih terjamin dan aman.
(Virdiya/Budis)