BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dalam dunia cryptocurrency, penting untuk memahami jenis-jenis wallet yang ada untuk menyimpan dan mengelola aset digital Anda.
Wallet crypto dapat dibedakan berdasarkan tingkat koneksi internet dan kepemilikan (ownership).
Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Jenis-Jenis Wallet Crypto
1. Berdasarkan Tingkat Koneksi Internet
Hot Wallet Hot Wallet adalah jenis wallet yang terhubung secara aktif dengan internet atau “online”. Wallet ini dirancang untuk kenyamanan dan aksesibilitas tinggi, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan mudah dan berinteraksi dengan jaringan blockchain. Contoh Hot Wallet meliputi:
- Online Wallet
- Mobile Wallet
- Web Wallet
Kelebihan:
- Mudah diakses untuk transaksi harian.
Kekurangan:
- Rentan terhadap serangan siber karena private key disimpan di server yang terhubung dengan internet.
Cold Wallet Cold Wallet adalah wallet yang tidak terhubung secara aktif dengan internet atau offline. Wallet ini umumnya dirancang untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi dan digunakan untuk penyimpanan jangka panjang atau penyimpanan besar aset crypto. Contoh Cold Wallet meliputi:
- Hardware Wallet
- Paper Wallet
Kelebihan:
- Lebih aman terhadap serangan siber karena private key disimpan secara fisik dan tidak dapat diakses secara online.
Kekurangan:
- Kurang nyaman untuk transaksi harian.
2. Berdasarkan Kepemilikan (Ownership)
Custodial Wallet Custodial Wallet adalah jenis wallet yang melibatkan pihak ketiga dalam menyimpan dan mengelola private key pengguna. Contoh Custodial Wallet meliputi wallet yang disediakan oleh CEX seperti Pintu Wallet, Binance Wallet, dan Coinbase Wallet.
Kelebihan:
- Mudah digunakan, cocok untuk pemula.
- Menawarkan fitur tambahan seperti customer support dan opsi pemulihan akun.
Kekurangan:
- Pengguna kehilangan sebagian kontrol atas dana yang dimiliki karena private key disimpan oleh pihak ketiga.
- Rentan terhadap serangan keamanan atau kebocoran data pada platform penyimpanan.
Non-Custodial Wallet Non-Custodial Wallet memberikan investor kontrol penuh dan kepemilikan atas private key. Contoh Non-Custodial Wallet meliputi software wallet (Metamask, Exodus, Trust Wallet) dan hardware wallet (Ledger, Trezor, KeepKey).
Kelebihan:
- Tidak ada risiko ketergantungan pada pihak ketiga.
- Pengguna memiliki kontrol penuh atas aset digital.
Kekurangan:
- Memerlukan tingkat keahlian teknis yang lebih tinggi untuk mengatur dan menggunakan dengan benar.
- Pengguna bertanggung jawab penuh atas keamanan dan pemulihan aset crypto.
BACA JUGA: Pasar Kripto Hari Anjlok lagi, Bitcoin Cs Kebakaran saat Lebaran 2024
Crypto Wallet Terpopuler
Berikut ini beberapa wallet terpopuler yang penting diketahui:
1. Ledger Nano S & X Ledger adalah perusahaan rintisan asal Prancis yang memproduksi cold wallet model Nano S & X. Wallet ini dapat terhubung ke komputer atau perangkat seluler yang mendukung Bluetooth atau USB dan menawarkan tingkat keamanan tinggi.
2. MetaMask MetaMask adalah dompet kripto yang ramah pengguna, menyediakan akses cepat dan mudah ke ribuan token dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di dalam jaringan Ethereum. MetaMask dipercaya lebih dari 30 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
3. Crypto.com DeFi Wallet Crypto.com DeFi Wallet memberikan pengguna kontrol penuh atas aset digital dan kunci pribadi mereka, cocok bagi mereka yang baru memulai perjalanan keuangan terdesentralisasi.
(Budis)