BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Adidas menjadi merek terbaru dalam daftar target boikot pro palestin setelah menghapus foto Bella Hadid dari iklan terbarunya.
Adidas resmi menghapus foto model Bella Hadid yang merupakan keturunan Palestina dari iklan sepatu olahraga retro SL72 yang diluncurkan pada Olimpiade Munich 1972.
Langkah kontroversial ini dilakukan Adidas usai memanen kritik dari para pendukung Israel.
Setelah menghapus foto Bella Hadid, merek asal Jerman itu menegaskan bahwa pihaknya akan merevisi kampanye dari katalog sepatu SL72 itu.
ada Juli 2024, Adidas resmi merilis foto kampanye sepatu SL72 terbaru dalam rangka merayakan ulang tahun Olimpiade Munich ke-52. Dalam kampanyenya, Adidas menyebut bahwa pihaknya membangkitkan kembali “sepatu klasik yang didambakan”.
Selain Bella Hadid, sejumlah tokoh juga ditampilkan dalam kampanye tersebut, termasuk Jules Kounde, A$AP Nast, Melissa Bon, hingga Sabrina Lan.
Dalam kampanye Adidas SL72 itu, Adidas menampilkan foto Bella Hadid yang menggunakan pakaian set berwarna putih dengan aksen garis hitam khas Adidas serta sepatu SL72 sambil memegang bunga.
Pada 19 Juli 2024 WIB lalu, Adidas menerima kritik keras dari Komite Yahudi Amerika (AJC) melalui X (sebelumnya Twitter). Dalam kritiknya, AJC menyinggung 12 atlet Israel yang tewas saat Olimpiade Munich 1972 dan meminta Adidas untuk merevisi katalog yang melibatkan Bella Hadid tersebut.
“Pada Olimpiade 1972 di Munich, 12 warga Israel dibunuh dan disandera oleh kelompok teroris Palestina, Black September,” tulis AJC melalui akun X resminya (@AJCGlobal), dikutip Senin (22/7/2024).
“Adidas yang memilih model vokal anti-Israel (Bella Hadid) untuk mengenang Olimpiade kelam ini adalah sebuah kesalahan sangat besar atau sengaja menghasut. Hal ini tidak dapat diterima. Kami meminta Adidas untuk mengatasi kesalahan besar ini” sambung pernyataan tersebut.
Menanggapi kritik AJC, Adidas langsung meminta maaf dan menyatakan bahwa pihaknya akan merevisi katalog peluncuran kembali sepatu Olimpiade Munich 1972.
“Kami sadar bahwa ada kaitan dengan peristiwa sejarah yang tragis, meskipun ini sepenuhnya tidak disengaja. Kami meminta maaf atas segala kekecewaan atau kesusahan yang ditimbulkan,” tulis pernyataan Adidas.
“Sebagai hasilnya, kami merevisi sisa kampanye. Kami percaya bahwa olahraga adalah kekuatan pemersatu di seluruh dunia dan akan melanjutkan upaya kami untuk memperjuangkan keberagaman serta kesetaraan dalam segala hal yang kami lakukan,” lanjut pernyataan tersebut.
Setelah mengeluarkan permohonan maaf dan berjanji untuk merevisi kampanyenya, Adidas langsung menghapus seluruh postingan yang menampilkan Hadid dari akun Adidas Originals X dan Instagram.
Usai peristiwa tersebut, akun media sosial Adidas pun langsung ramai dikritik oleh para pendukung Palestina. Hampir seluruh kritik yang disampaikan melalui kolom komentar menyatakan sikap boikot terhadap Adidas.
“Kalian kehilangan para konsumen loyal,” tulis salah satu warganet.
“Sangat kecewa dengan Adidas #FreePalestine,” tulis warganet lainnya.
“Tidak percaya bahwa saya sudah menghabiskan banyak ribuan US$ untuk perusahaan yang memihak kriminal (Israel). Tidak akan lagi,” ujar pengguna setia Adidas.
“Terima kasih sudah membuat ini jelas. Kami harus memboikot Adidas juga. Free Palestine,” tegas warganet lainnya.
“Memalukan! Kalian ingin membungkam Bella Hadid?” ujar penggemar model berusia 27 tahun itu.
Sebagai informasi, Bella hadid adalah model kelahiran 9 Oktober 1996 berdarah Amerika-Palestina. Bella Hadid adalah salah satu figur publik yang terkenal vokal menyuarakan dukungannya terhadap Palestina.
Bahkan, supermodel itu mengaku tidak masalah jika kariernya terancam akibat terus menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
“Saya tidak takut kehilangan pekerjaan sebagai model dan saya akan terus bersuara terkait Palestina. Bahkan jika karir saya terhenti, saya tidak akan pernah berhenti mendukung Palestina,” tegas Bella Hadid.
Kontroversi Bella Hadid dan Adidas ini muncul beberapa minggu setelah model tersebut memberi penghormatan kepada asal Palestina dengan mengenakan gaun Keffiyeh merah dan putih ke Festival Film Cannes pada Mei 2024 lalu.
Pakaian tradisional telah menjadi pusat budaya Palestina selama berabad-abad dan menjadi simbol nasionalisme yang menonjol sejak berdirinya Israel pada 1940-an. Syal juga telah digunakan sebagai simbol dukungan pro-Palestina selama seragngan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
(Dist)
