BKKBN: Masyarakat Meski Miskin Bahagia

masyarakat miskin bahagia
(Ilustrasi.Pexels)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto menyebut, masyarakat miskin meski ekonominya rendah tampak bahagia.

“Skor kita yang tertinggi adalah kebahagiaan skornya 72. Sedangkan skor kemandirian 51, kemudian skor ketenteraman sekitar 56 atau 57,” kata dokter Hasto melansir RRI, Kamis (18/07/2024).

Menurutnya, kemandirian masyarakat faktanya masih rendah, meski merasa bahagia akan kehidupan.

BACA JUGA: BPJH Kerjasama dengan BRIN untuk Survei Layanan Produk Halal

“Miskin tapi bahagia, begitu  kenyataannya, masih bisa bersyukur,” ungkap Hasto.

Ia menuturkan tiga indikator iBangga kebahagian, salah satunya adalah indeks ketentraman.

“Contoh indeks ketenteraman adalah pasangan suami istri. Mereka memiliki akta nikah atau dokumen, kalau istri simpanan, pasti nilai ketenteramannya rendah,” katanya.

“Terus uring-uringan, dikejar-kejar rasa bersalah, maka nilai ketenteramannya rendah. Skor kita belum sampai 60, belum tenteram karena perceraian juga tinggi,” sambungnya.

Lalu, lanjut, Hasto, indikator kemandirian yang berkaitan erat  dengan faktor ekonomi.

“Kemandirian itu jelas, angkanya 52, artinya, dia belum bisa mencukupi biaya pendidikan, biaya makan,” jelasnya.

Indikator iBangga, ketiga merupakan kebahagian. Kebahagian itu merujuk pada

kehidupan bersosialisasi, gotong royong, berwisata, rekreasi, berkomunikasi, berinteraksi.

“Itu memang happy kita. Kalau di kampung jaga gardu, ronda ramai-ramai, ketawa-ketawa, padahal hutangnya banyak,” ucapnya.

Hasto juga menjelaskan, perbedaan peringatan Harganas tahun 2024 dengan tahun sebelumnya. Perbedaan itu tentang adanya pola pikir baru terkait penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita secara serentak.

Ia mengklaim, Harganas mereka bergerak untuk melakukan pengukuran. Kemudian, penimbangan serentak di posyandu mulai tanggal 1 hingga 30.

Jadi, Harganas tidak hanya hura-hura saja. Tidak ada action, tapi yang dilakukan kongkrit,” katanya.

“Balita yang tidak datang harus didatangi ke rumah, hasilnya, 96 persen balita sudah terukur. Yakni saat Harganas diperingati di bulan Juni lalu,” pungkasnya.

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nutrisi Ikan Patin
Mengintip Kandungan Nutrisi Ikan Patin
baterai mobil listrik bocor
Mirip HP, Baterai Mobil Listrik Bisa 'Bocor' dari Faktor Ini!
Seni Nirmana
2 Jenis Nirmana dan Pentingnya Mempelajari Seni Rupa
home charger services pln byd
Home Charging PLN-BYD, Pakai dan Pasang Cuma Lewat Aplikasi
Presiden Russia Vladimir Putin AS mendorong duni-Cover
Presiden Russia Vladimir Putin: "AS mendorong dunia menuju ke konflik global"
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Password Wifi MCD Terbaru 2024!
Headline
polisi tembak siswa
Polisi Tembak 3 Siswa Anggota Paskibra di Semarang, 1 di Antaranya Tewas
Aliansi Masyarakat Demokrasi Masyarakat Laporkan Dugaan Kampanye di Masa Tenang
Aliansi Masyarakat Demokrasi Masyarakat Laporkan Dugaan Kampanye di Masa Tenang
Para Pedagang dan Warga Minta Jalan di Bawah Flyover Ciroyom Dibuka Sebelum JPO Dibangun
Para Pedagang dan Warga Minta Jalan di Bawah Flyover Ciroyom Dibuka Sebelum JPO Dibangun
Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia
Kabar Duka, Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia