MotoGP Jerman: Marc Marquez Siap Ulang Sejarah di Sirkuit Sachsenring?

MotoGP Jerman Marc Marquez
Sirkuit Sachsenring Jerman (Foto: enoan).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Balapan MotoGP akan kembali ke Sirkuit Sachsenring, Jerman, untuk seri kesembilan pada 7 Juli 2024 mendatang. Setelah menyelesaikan seri kedelapan di Assen, Belanda pada 30 Juni 2024, perhatian kini tertuju pada Marc Marquez, yang memiliki sejarah luar biasa di sirkuit ini.

Marc Marquez dikenal sangat bersahabat dengan Sirkuit Sachsenring. Pebalap Gresini yang kini mengendarai Ducati ini telah menunjukkan performa yang mengesankan sejak bergabung dengan tim tersebut di MotoGP 2024.

Marquez kembali menikmati bersaing di barisan depan setelah masa sulit bersama Honda. Namun, satu tujuan besar masih belum tercapai, meraih kemenangan balapan lagi.

Sejak 2010, Marquez telah mendominasi GP Jerman dengan meraih pole position dan kemenangan dalam sepuluh penampilan beruntun hingga 2019. Kemenangan pertamanya setelah cedera lengan yang hampir membuatnya pensiun juga terjadi di GP Jerman pada 2021.

Musim ini, posisi finis terbaik Marquez adalah tempat kedua, dan ia melihat GP Jerman sebagai peluang besar untuk meraih kemenangan pertamanya musim ini.

Sachsenring, dengan tikungan kiri cepat yang disukainya berkat latihan dirt track, menjadi lintasan favorit bagi juara dunia delapan kali ini.

Namun, tekanan untuk Marquez tidak hanya tentang kemenangan. Ada dua rekor penting yang bisa terancam jika ia gagal meraih posisi pertama di balapan nanti.

BACA JUGA: Juarai MotoGP Belanda 2024, Bagnaia Bakal Lampaui Rekor Casey Stoner di Ducati

Pertama, rekor pemenang termuda di Kelas Premier. Saat ini, Marquez memegang rekor sebagai pemenang termuda di kelas premier dengan usia 20 tahun 63 hari saat memenangi GP Americas. Namun, Pedro Acosta, rookie dari tim Red Bull GASGAS Tech3, berpeluang memecahkan rekor ini jika ia memenangkan balapan MotoGP Jerman. Acosta, yang lahir pada 20 Mei 2004, akan berusia 20 tahun 48 hari pada hari balapan.

Kedua, jeda kemenangan terpanjang. Jika Marquez gagal menang, ia akan melewati catatan jeda kemenangan terpanjang milik Valentino Rossi. Rossi mengalami puasa kemenangan selama 996 hari antara GP Malaysia 2010 hingga GP Belanda 2013.

Jika Marquez menang akhir pekan ini, periode pacekliknya akan berakhir di angka 987 hari, sejak kemenangan terakhirnya di GP Emilia Romagna pada 24 Oktober 2021. Jika tidak, ia harus menunggu hingga GP Inggris Raya pada 4 Agustus 2024, dan hitungannya sudah mencapai 1.015 hari.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mendikdasmen menghadap prabowo
Mendikdasmen Menghadap Prabowo, Bahas Zonasi Sekolah!
MENAG SERAHKAN BAANG DUGAAN GRATIFIKASI
Menag Nasarudin Serahkan Barang Dugaan Gratifikasi ke KPK
dff7de2c-e199-4ddd-97e3-55fcd728d02e
Koswara Ajak Warga Kota Bandung Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
IMG-20241126-WA0009
Banyak Hal Janggal, Pengamat Nilai Kasus Tom Lembong Bagian dari Agenda Politik
8e2c58e2-3a30-4d01-8495-7fcfffa771bf
Hari Terakhir Pembersihan APK, Satpol PP Kota Bandung Turunkan 300 Personel
Berita Lainnya

1

Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

4

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024