Penyakit Virus Marburg: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Virus Marburg
(Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyakit virus Marburg, meskipun langka, merupakan penyakit serius yang sering kali berakibat fatal. Penyakit ini dapat menyebar di beberapa wilayah Afrika dan umumnya tertularkan melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar atau manusia yang terinfeksi.

Berikut adalah informasi lengkap mengenai penyakit virus ini:

Penyakit virus Marburg (MVD) adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan wabah di negara-negara Afrika. Gejalanya awalnya mirip flu namun dapat berkembang menjadi muntah-muntah parah, pendarahan, dan masalah neurologis.

Penyakit ini karena virus ini, yang merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan Ebola.

Gejala dan Penyebab

Gejala penyakit virus Marburg meliputi demam, sakit kepala, ruam, muntah, pendarahan, dan kebingungan. Penyakit ini karena dua virus terkait, yaitu virus Marburg (MARV) dan virus Ravn (RAVV), yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan. Penularan virus ini terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh manusia atau hewan yang terinfeksi.

Diagnosis dan Tes

Penyakit Marburg terdiagnosis melalui tes darah. Penyakit ini sulit terdiagnosis karena gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti demam kuning, malaria, dan demam tifoid.

Penting untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan tentang riwayat perjalanan atau paparan potensial terhadap virus ini.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk Marburg, namun penyedia layanan kesehatan dapat mengelola gejala, mengobati komplikasi, dan menjaga kondisi stabil dengan memberikan oksigen, cairan intravena, dan perawatan simtomatik.

BACA JUGA : Virus Marburg, Ini Ancaman Ganas yang Harus Diwaspadai!

Pencegahan

Langkah-langkah pencegahan penyakit ini meliputi penggunaan peralatan pelindung saat merawat pasien, hindari kontak dengan cairan tubuh terinfeksi, gunakan kondom atau hindari hubungan seks, hindari kontak dengan hewan yang dapat membawa virus, dan pantau gejala selama 21 hari setelah bepergian ke daerah terjangkit.

Penyakit Marburg, meskipun langka, memerlukan perhatian medis segera jika seseorang terpapar virus dan mengalami gejala.

Pencegahan dan kesadaran akan risiko penularan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda
Persib Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda, Ini Bocoran Sosoknya
Dirut bulog KPK
Dirut Bulog Dilaporkan ke KPK, Ini Reaksinya
Link streaming selain yalla shoot
Selain Yalla Shoot, Ini Link Streaming Belanda Vs Turki 8 Besar EURO 2024
kecelakaan lamborghini huracan
Kecelakaan Maut Lamborghini Huracan di Malaysia, Pengendara Diselimuti Api!
kematian afif KPAI
Kematian Afif, KPAI Menduga Akibat Disiksa Polisi!
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!