BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sel telur atau ovum yang sehat menjadi cikal bakal untuk kehidupan baru, terdiri dari zona pellucida, sitoplasma, dan inti sel. Sel telur yang optimal menunjang proses pembuahan dan kehamilan.
Kualitas ovum dapat menurun apabila kesehatan reproduksi tidak terjaga, yang dapat mengakibatkan masalah pada kesuburan serta kehamilan.
Masalah dan Efek pada Sel Telur
Berikut ini ialah sejumlah masalah pada ovum dan efek yang menyertainya.
1. Kerusakan Ovum
- Bisa terlihat adanya kelainan kromosom pada inti sel.
- Mengakibatkan kehamilan kosong (blighted ovum) tanpa embrio atau janin.
- Keguguran tanpa embrio tidak dapat Anda cegah, namun peluang hamil normal tetap ada.
2. Masalah Genetik Bawaan
- Mutasi gen pada ovum atau sperma menyebabkan kelainan pada janin.
- Berisiko kanker pada bayi baru lahir seperti retinoblastoma dan tumor Wilms.
3. Kelainan Perkembangan Ovum
- Penyebab pasti kehamilan mola (kehamilan anggur) belum diketahui, namun diduga terkait kelainan ovum.
- Terjadi ketika kromosom ovum dan sperma tidak normal (lebih atau kurang).
- Dikelompokkan menjadi mola parsial (janin tidak berkembang) dan mola lengkap (tidak ada janin).
- Gejalanya: perdarahan vagina coklat kemerahan pada usia kehamilan 8-14 minggu.
- Deteksi dini melalui USG pada usia kehamilan 8-14 minggu.
- Penanganan dengan kuret untuk mengeluarkan jaringan dalam rahim.
BACA JUGA: Sistem Reproduksi Wanita Hasilkan Berapa Sel Telur? Ini Penjelasan dan Anatominya
Jika terdapat tanda-tanda adanya masalah pada sel telur Anda atau terjadi masalah kehamilan, cobalah untuk periksakan ke dokter agar mendapat penangan yang tepat.
(Virdiya/Budis)