BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, mengaku semakin percaya diri (Pede) setelah berhasil keluar sebagai runner-up di Australian Open 2024.
Prestasi ini merupakan pencapaian terbaiknya sejauh ini dalam turnamen BWF Super 500, menjadi pengalaman pertamanya mencapai babak final di tingkat tersebut.
“Meski belum berhasil, rasanya performa saya semakin baik dan rasa percaya diri juga bertambah,” ujarnya melansir laman PBSI, dikutip Senin (17/6/2024).
Ester Tak Ingin Berpuas Diri
Ester tidak ingin cepat berpuas diri meskipun mampu mencapai babak final Australian Open untuk pertama kali. Ia bertekad untuk terus memperbaiki penampilannya dari turnamen ke turnamen.
“Sebagai bahan evaluasi, yang pasti banyak yang harus saya tambah. Dari faktor mental dan cara bermain saya harus meningkat lagi,” katanya.
BACA JUGA: Hasil Final Australian Open 2024: Drama 3 Game, Ester Nurumi Tri Wardoyo Takluk dari Aya Ohari
Tunggal Putri peringka ke-31 itu keluar sebagai runner-up setelah mengalami kekalahan dari unggulan kedua asal Jepang, Aya Ohori, melalui rubber game yang ketat dengan skor 21-17, 19-21, 16-21 pada babak final yang digelar di Quaycentre, Sydney, Australia.
“Meskipun belum berhasil menjadi juara saya sudah mencoba yang terbaik. Sayang tadi di gim kedua saya terlalu terburu-buru dan kurang sabar,” kata Ester.
Ester menambahkan bahwa di gim ketiga, ia melakukan banyak kesalahan di awal permainan.
“Di gim ketiga pembukaannya saya juga banyak mati. Di akhir gim ketiga sebenarnya saya sudah dapat lagi polanya. Cuma (jarak) poinnya sudah terlalu jauh,” ujarnya.
Ester pun memberikan pujian terhadap penampilan Aya Ohori dalam laga final Australia Open 2024.
“Penampilan Aya Ohori hari ini menurut saya, dia sudah mencoba cukup baik. Walaupun ada beberapa kali membuat kesalahan. Tetapi serangannya dan cara mengatur tempo permainan bagus,” kata Ester.
Dari tiga wakil yang bertanding di Australian Open 2024, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Ana/Tiwi meraihnya setelah memenangkan laga rubber game atas wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak dengan skor 12-21, 21-7, 21-13.
Wakil terakhir Indonesia di babak final adalah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berjumpa dengan unggulan pertama asal China He Ji Ting/Ren Xiang Yu. Hendra/Ahsan keluar sebagai kampiun kedua dalam turnamen berlevel BWF Super 500 tersebut.
(Budis)