BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Daun bidara (Ziziphus mauritiana) yang terkenal sebagai obat tradisional yang memiliki sejumlah manfaat, juga mempunya risiko yang cukup tinggi, apabila dalam penggunaannya tidak hati-hati.
Artikel ini akan membahas sejumlah risiko dan efek samping, baik dari daun biara maupun air rebusan daun bidara, yang perlu di wasapadai ketika mengonsumsinya secara berlebihan.
Senyawa Kimia Berbahaya
Daun bidara mengandung senyawa kimia seperti saponin dan glikosida yang bisa menjadi beracun bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Senyawa-senyawa ini, meskipun bermanfaat dalam dosis kecil, dapat menyebabkan keracunan jika kadarnya terlalu tinggi.
Efek Samping Konsumsi Berlebihan
Air rebusan daun bidara yang terlalu kuat dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Pada kasus yang lebih serius, daun bidara dengan kadar toksin tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dosis dan kekuatan rebusan daun bidara.
Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap daun bidara.
Gejala yang bisa muncul termasuk gatal-gatal, ruam pada kulit, dan pembengkakan pada area yang terkena.
Dalam kasus alergi yang parah, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera.
Risiko bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Penggunaan air rebusan daun bidara pada wanita hamil dan menyusui tidak disarankan.
Beberapa senyawa kimia dalam daun bidara dapat berbahaya bagi janin dan bayi yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan daun bidara sebagai obat.
Interaksi dengan Obat-Obatan
Air rebusan daun bidara juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Obat seperti aspirin, warfarin, dan obat penurun tekanan darah bisa bereaksi dengan senyawa kimia dalam daun bidara, menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai kemungkinan interaksi obat sebelum menggunakan air rebusan daun bidara.
Kerusakan Morfologi dan Histopatologi
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bidara dapat mempengaruhi morfologi, seperti warna dan berat basah hati mencit, serta menyebabkan kerusakan histopatologi.
Ini menunjukkan bahwa penggunaan yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada organ tubuh.
Dampak Lingkungan
Penggunaan daun bidara yang tidak berasal dari sumber terpercaya juga dapat membahayakan lingkungan.
Daun bidara yang terkontaminasi dengan pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya dapat merusak ekosistem.
BACA JUGA: Tips Merebus Daun Kenikir Supaya Empuk dan Tetap Segar!
Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan daun bidara dari sumber yang terpercaya dan memperhatikan proses pengolahannya.
Agara tetap mendapatkan khasiat dari daun bidara dan terhindar dari segala macam risiko yang ada, penting untuk memperhatikan dosis penggunaan daun bidara ini.
(Virdiya/Budis)