Profil Pecco Bagnaia, Murid Rossi Paling Gacor di MotoGP

pecco motogp (1)
(Dok.Ducati Corse)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Francesco Bagnaia (Pecco),  pebalap MotoGP berkebangsaan Italia yang banyak meraih prestasi di dunia MotoGP. Ia jebolan diklat bakat balap milik legenda MotoGP, Valentino Rossi (VR46), juara dunia MotoGP dua kali, tahun 2022 dan 2023.

Bagnaia merupakan pria kelahiran 14 Januari 1997 di Torino, Italia. Merintis karir balap di dunia balap sejak usia muda, Pecco mendapatkan penuh dukungan dari keluarga, dengan berbagai kompetisi nasional dan internasional.

Karir Awal Pecco Bagnaia

pecco motogp (1)
(Dok.Ducati Corse)

BACA JUGA: Prediksi MotoGP Italia 2024, Gengsi Pecco di Kandang Sendiri

Melansir berbagai sumber, karir awal Bagnaia dimulai di kelas minimoto, di mana ia cepat beradaptasi dan meraih prestasi. Kemenangan di tingkat nasional membawanya ke European MiniGP Championship pada tahun 2008, tidak hanya bersaing dengan pembalap muda terbaik dari seluruh Eropa, tetapi juga memenangkan kejuaraan tersebut.

Bagnaia kemudian melangkah ke kelas Moto3 pada tahun 2013, bergabung dengan salah satu tim utama. Di sini, ia mengasah kemampuannya, beradaptasi dengan motor yang lebih besar dan lebih kuat. Meski menghadapi banyak tantangan, ia berhasil meraih podium pertama yang memperkuat posisinya sebagai pembalap berbakat.

Setelah sukses di Moto3, Bagnaia naik ke kelas Moto2, yang mana ia langsung menunjukkan potensinya dengan memenangkan balapan pada musim debutnya. Kombinasi kecepatan, kecerdikan balap, dan konsistensi menjadikannya salah satu bintang di kelas tersebut. Musim berikutnya, Bagnaia mendominasi dengan memenangkan kejuaraan Moto2, menandai dirinya sebagai bintang masa depan MotoGP.

Masuk MotoGP hingga Menjadi Juara

Pecco kemudian naik ke kelas MotoGP dengan bergabung dengan tim Pramac Racing pada 2019. Musim berikutnya, ia terus berkembang, menghadapi tantangan dan memperbaiki performanya di setiap balapan. Kemenangan pertamanya di MotoGP akhirnya tiba, membuktikan bahwa ia memiliki apa yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.

Potensi juara di kelas primer mengikuti pebalap legendaris seperti Mick Dohan dan Valentino Rossi. Ia berhasil mengunci gelar juara 2022, setelah dibayang-bayangi oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

Tak terhenti sampai di situ, sebagai juara bertahanan 2022, ia menunjukkan kepiawaiannya, setelah finish terdepan di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, memastikan juara dunia MotoGP 2023.

Kini, pada musim 2024, Pecco tengah berjuang untuk merebut tahta juara MotoGP, untuk mencetak rekornya juara ketiga kalinya secara beruntun.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
lbh kematian afif
Respon Polda Sumbar Digugat LBH Padang soal Kematian Afif
Harga Minyak Dunia badai beryl
Badai Beryl Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia Kian Meroket
Fancon BTOB Batal
Konser Fancon BTOB di Jakarta Resmi Batal
Hasym Asy'ari Dipecat Pilkada 2024
Hasym Asy'ari Dipecat, Legislator Tegaskan Tidak Mengganggu Pilkada 2024
Lewis Hamilton MotoGP Gresini
Lewis Hamilton Siap Akuisisi Tim MotoGP Gresini
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti
dirut starbuks indonesia
Komisaris dan Dirut Emiten Pengelola Starbucks Indonesia Kompak Mundur
Hadapi Prancis di Perempat Final Euro 2024 Portugal
Hadapi Prancis di Perempat Final Euro 2024 Portugal Siap Curi Cela Lini Belakang