Desain Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Sebagai Bentuk Konsekuensi Logis Politik Akomodatif

Desain Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran
KPU mengesahkan pemenang Prabowo-Gibran sebagai pemenang pemilihan presiden di Bangka Belitung. (instgram @prabowo.gibran2)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat Politik yang juga Dekan FISIP Universitas Pamulang, Yusak Farchan menilai bahwa desain kabinet Prabowo – Gibran berpotensi cukup gemuk sebagai konsekuensi logis politik akomodatif prabowo.

“Desain kabinet Prabowo – Gibran berpotensi cukup gemuk sebagai konsekuensi logis politik akomodatif prabowo,” kata Yusak kepada Teropongmedia.id, Senin (27/5/2024).

Yusak menyebutkan,jika PKB dan NasDem bergabung, postur kementerian berpotensi ditambah.” Karena partai-partai di Koalisi Indonesia Maju sepertinya juga tidak ingin jatahnya berkurang,” ucap Yusak.

Yusak mengaku, revisi UU Kementerian Negara yang sudah bergulir di DPR mempertegas kecenderungan terbentuknya kabinet gemuk.

“Jadi memang ada potensi jumlah kementerian lebih dari 34 ke depan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, Presiden memang memiliki hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Kabinet nya termasuk berapa jumlah kementerian yang rasional.

Namun demikian, menurutnya penambahan jumlah menteri mesti harus menjawab kompleksitas tantangan nasional dan global ke depan. “Bukan hanya sekedar nambah dan bagi-bagi jabatan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Penuh Pertimbangan, PDIP Belum Tentukan Sikap Politik

Postur kabinet gemuk juga berpotensi menimbulkan terjadinya nya pembengkakan angggaran.

“Inilah tantangan Prabowo ke depan, bagaimana menjadikan kabinet gemuk tersebut produktif dan tidak menimbulkan inefisiensi birokrasi,” ucapnya.

“Jangan sampai kabinet gemuk justru menimbulkan tumpang tindih program dan menambah beban keuangan negara,” tutupnya.

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Main Judi Online di Kafe, Pria Ini Ditangkap dan T-Cover
Main Judi Online di Kafe, Pria Ini Ditangkap dan Terancam 5 Tahun Penjara
Virus West Nile Israel
Israel Diserang Virus Mematikan West Nile, 153 Terinfeksi 11 Orang Tewas
DLH Kota Bandung Angkut Sampah Gratis
DLH Kota Bandung Buka Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis
Pemkot Bandung Terus Berupaya Sejahterakan Masyarakat
Pemkot Bandung Terus Berupaya Sejahterakan Masyarakat
Prof Agus Surono Sebut Akun Facebook Sah Sebagai Alat Bukti
Guru Besar Universitas Pancasila Agus Surono Sebut Akun Facebook Sah Sebagai Alat Bukti Kasus Pegi Setiawan
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!