BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Amputasi seringkali menjadi tindakan terakhir dalam perawatan medis. Tindakan tersebut merupakan pengangkatan anggota tubuh atau ekstremitas.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai amputasi, mulai dari proses hingga tahapan-tahapannya.
Apa itu Amputasi?
Amputasi adalah pengangkatan sebagian atau seluruh anggota tubuh seperti lengan, tungkai, tangan, kaki, jari tangan, atau jari kaki.
Prosedur ini biasanya dipilih setelah semua upaya pengobatan lainnya telah gagal.
Amputasi dilakukan untuk mengatasi infeksi parah, penyakit yang berkembang, tumor pada tulang atau otot, atau nyeri kronis.
Alasan, Resiko, Pemulihan, dan Terapi Lanjutan Amputasi
Berikut pengenalan lebih dalam menganai amputasi, seperti melansir orthomedctr.
1. Alasan
Kurangnya sirkulasi darah pada anggota tubuh yang terkena sering menjadi penyebab utama amputasi.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti cedera traumatis, luka perang, atau penyakit yang merusak pembuluh darah seperti diabetes atau aterosklerosis.
2. Proses
Amputasi adalah prosedur pembedahan yang serius dan memerlukan anestesi umum atau lokal tergantung pada keparahan kasusnya.
Setelah amputasi, luka dapat ditutup segera atau dibiarkan terbuka beberapa hari untuk memastikan infeksi tidak berkembang.
3. Risiko
Seperti operasi lainnya, amputasi memiliki risiko tertentu. Selain risiko fisik seperti infeksi atau kontraktur otot, ada juga dampak psikologis yang perlu diperhatikan.
Komplikasi tersebut harus ditangani dengan seksama selama dan setelah prosedur.
4. Pemulihan Pasca-Amputasi
Pasien biasanya dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu setelah amputasi.
Untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan fisiknya, perlu adanya terapi fisik dan psikologis selama masa pemulihan.
Jika perlu pemulihan ini juga melibatkan penyesuaian terhadap penggunaan perangkat prostetik.
5. Terapi Lanjutan
Dalam beberapa kasus, transplantasi anggota tubuh dari donor bisa menjadi pilihan. Ini adalah prosedur yang kompleks namun dapat berhasil jika dilakukan dengan tepat.
BACA JUGA: Aktor Senior Dorman Borisman Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Pasien yang menjalani transplantasi anggota tubuh harus mengonsumsi obat anti-reject secara teratur sepanjang hidup mereka.
Dengan perawatan dan dukungan yang tepat, tindakan amputasi dalam mengatasi masalah kesehatan yang serius, akan berhasil membantu pasien melewati tantangan sedang ia hadapi.
(Vini/Budis)