Ini Kunci Kemenangan Prawira Harum Bandung Atas RANS Simba Bogor

Kunci Kemenangan Prawira Harum Bandung
Fhirdan Guntara Membayangi Devon Van Oostrum. (Dok. IBL)

Bagikan

BANDUNG,TEROPOGMEDIA.ID — Pelatih Prawira Harum Bandung, David Singleton sangat senang usainya timnya mampu meraih kemenangan atas RANS Simba Bogor dengan skor mencolok 75-94. Menurutnya kemenangan tersebut didapat secara susah payah karena sempat kesulitan di kuarter pertama.

Pelatih yang akrab disapa Dave itu mengaku, kokohnya pertahanan RANS Simba Bogor memaksanya harus melakukan pergantian secara cepat. Victory Lobbu yang tampil kurang menggigit, langsung digantikan Yudha Saputera hingga permainan timnya mulai berjalan sesuai rencana.

Tak hanya perubahan strategi cepat, Dave menilai kemenangan ini tak lepas dari tingginya motivasi pemain setelah mengikuti Basketball Champions League (BCL) Asia. Meski harus tersisih pada kualifikasi putaran kedua, namun ajang tersebut memberikan dampak besar terhadap anak asuhnya.

“Sangat bangga atas usaha yang diberikan di pertandingan ini. Ini adalah salah satu game terbaik di tahun ini baik pertandingan di BCL atau di IBL. Di luar yang terjadi pada 5 menit pertama, saya pikir kami sepenuhnya mendominasi pertandingan ini,” kata Dave saat ditemui selepas pertandingan di di Gymnasium SV IPB, Bogor, Sabtu, 4 Mei 2024.

Dominasi Prawira juga disebut pelatih asal Amerika Serikat itu semakin kokoh berkat koneksi yang apik dari semua pemain. Koneksi itu juga mampu membuat langkah Brandone Francis cs terasa lebih ringan, baik saat bertahan maupun menyerang.

BACA JUGA: Prawira Harum Bandung Boyong Pemain Basket dari Miami AS

Selain itu, ada empat pemain Prawira mampu menyumbang double digit poin, mereka adalah Brandone Francis (20), Yudha Saputera (19), Antonio Hester dan Hans Abraham (14). Ia pun memberi apresiasi kepada barisa pertahanan timnya yang menunjukan kedewasaannya dalam menyikapi situasi genting.

“Kami main fantastis dalam pertahanan dengan tim tampil terhubung terutama di babak kedua. Di penyerangan, kami tampil tajam dengan empat pemain mencatatkan double digit. Kami membuat 60 poin yang menunjukkan seberapa besar usaha yang diberikan tim,” terang Dave.

Perkembangan tim ini diakui Dave tak lepas dari kerja keras yang diberikan seluruh pemain di sepanjang pekan setelah gagal lolos dari Kualifikasi BCL Asia. Kerja keras itu akhirnya dibayar dengan kemenangan atas RANS Simba Bogor dan membuat timnya semakin solid jelang menghadapi laga selanjutnya kontra Tangerang Hawks.

“Sepekan terakhir, kami memberikan tantangan kepada para pemain. Kami kesal dengan apa yang terjadi di BCL, kami juga kesal dengan apa yang terjadi kepada para pemain, tapi kami juga tahu sebagus apa tim ini. Semoga hasil di laga ini menjadi motivasi untuk terus melangkah ke depan,” tutup Dave.

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gelora Bung Karno Stadium
Sejarah Gelora Bung Karno Stadium yang Luput dari Ingatan
Operasi sinus
Kena Masalah Serius, Mahalini dan Rizky Febian Kompak Operasi Hidung
Kimchi makanan khas korea
Cara Buat Kimchi yang Mudah dan Praktis!
NATO Khawatir Biden Kalah
Biden Vs Donald Trump, Pejabat NATO Khawatir Jagoannya Kalah
Koban tewas Gaza
Studi Lancet Memprediksi Korban Tewas di Gaza dapat Mencapai 186.000 Orang Lebih
Berita Lainnya

1

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

2

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

3

Pegi Setiawan Bebas, Ini Pertimbangan Hakim

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Sebanyak 20 PAC Kota Bandung Deklarasikan Sonny Salimi Jadi Cawalkot 2024
Headline
Warga Pelosok di Bandung Barat Melahirkan Tengah Hutan
Jalan Beralas Tanah, Warga Pelosok di Bandung Barat Melahirkan Tengah Hutan
cana mantan bupati langkat
Cana Eks Bupati Langkat yang Punya 'Kerangkeng Manusia' Divonis Bebas
kaesang Ahmad Syaikhu
Ke Markas PKS, Kaesang Usul Ahmad Syaikhu Dampingi Anies di Pilgub Jakarta
RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni kamp pengungsi Nuseirat
RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni Kamp Pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah