BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Teknologi pertanian semakin banyak bermunculan belakangan ini. Salah satu teknologi yang memudahkan proses bercocok tanam adalah pertanian perkotaan atau urban farming.
Urban farming secara sederhana, umumnya dilakukan di pekarangan dengan memanfaatkan lahan kecil untuk menanam jenis tanaman yang dapat di konsumsi.
Kegiatan urban farming pun dapat dilakukan baik secara mandiri atau berkelompok dan komunitas.
Saat ini, Urban farming semakin dimudahkan dengan hadirnya teknologi dalam pertanian mulai dari sistem penanaman hingga teknologi untuk membantu proses bercocok tanam.
Berikut 3 Teknologi Urban Farming
1. Hidroponik
Sistem hidroponik merupakan sistem bercocok tanam dengan menggunakan media air sebagai media tumbuh tanaman.
Sistem hidroponik tidak memerlukan tanah sehingga lebih bersih dan praktis dalam prosesnya.
Nutrisi atau pupuk tanaman dilarutkan dalam air yang kemudian di distribusikan pada tanaman. Sistim hidroponik sangat memudahkan proses budidaya tanaman di perkotaan. Selain ramah tempat, juga simple dan mudah diterapkan.
2. Indoor farming
Sekarang bercocok tanam sudah bisa dilakukan tidak hanya di luar ruangan, dengan adanya teknologi indoor farming, bercocok tanam dapat dilakukan di dalam Rumah.
Bercocok tanam dengan teknologi Indoor farming dilakukan di dalam ruangan dengan bantuan Cahaya dari lampu khusus sehingga tanaman tetap dapat tumbuh optimal meski tanpa Cahaya matahari.
BACA JUGA: Setkab Perkuat Kebijakan Swasembada Daging
3. Teknologi Automasi
Tentunya kegiatan bercocok tanam memerlukan perhatian khusus dan perawatan yang terampil. Teknologi automasi merupakan teknologi untuk membatu budidaya secara otomatis yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Teknologi automasi dapat membantu kegiatan bercocok tanam mulai dari membantu menyiram hingga memberikan pupuk untuk tanaman.
Hadirnya teknologi di dunia pertanian seharusnya dapat semakin meningkatkan inisasi dan minat Masyarakat ke dunia pertanian khususnya pertanian perkotaan.
(Radi/Dist)