BANTUL, TEROPONGMEDIA.ID — Khatib salat Ied yang viral karena ceramahnya menyinggung pelaksanaan Pemilu 2024, Untung Cahyono berakhir meminta maaf.
“Saya pribadi tentu, secara tegas, kami manusia biasa, untuk lebih dewasa, supaya kami harus lebih berhati-hati, khususnya ketika berbicara di depan forum,” ungkap Untung dalam keterangannya.
Diketahui, ia bertemu Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan dan stakeholder terkait secara tertutup, untuk meminta maaf atas khotbah salat Ied.
BACA JUGA: Kemenag: Khotbah Salat Jumat harus Sampaikan Pesan Pemilu Damai
Diketahui sebelumnya, heboh video ratusan jemaah salat Ied meninggalkan lokasi, di Tamanan, Bantul. Pasalnya, seorang khatib dalam khotbahnya menarasikan kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Sholat id di lapangan Bantul lagi rame lur, khotbah politik di tinggal bubar jemaah,” tulis akun @merapi_uncover.
Dalam videonya, pertama menunjukkan ratusan jemaah bergegas meninggalkan lokasi penyelenggaraan salat Ied, padahal khatib masih belum selesai menyampaikan khotbah di atas bimbar. Terdengar sekilas juga celetukan bernada kontra terhadap isi khotbah tersebut.
Lalu, dalam video kedua menunjukkan khatib menyebut pelaksanaan Pemilu 2024 dikotori dengan kecurangan. Tak hanya itu, dengan gamblangnya khatib menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Oleh Para pejabat negara menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar. Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilih sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak” ujar khatib dalam khotbahnya.
(Saepul/Aak)