BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mendorong warganya menerapkan gaya hidup sehat dan bersih untuk meminimalisir potensi penyakit demam berdarah (DBD).
“DBD erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Maka itu saya tugaskan Asda 1 dan jajaran, ada Dinkes juga Disdik, serta jajaran kewilayahan untuk melakukan penanganan. Mulai dari aspek pencegahan hingga pengobatan,” kata Bambang Tirtoyuliono, Jumat (29/3/2024).
Bambang optimistis, angka DBD di Kota Bandung dari tahun ke tahun dapat ditekan ketika seluruh masyarakat bisa menyadari pentingnya gaya hidup sehat.
Tak hanya itu, Bambang juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung agar lebih proaktif dan tidak ragu membawa anggota keluarga yang mengalami gejala DBD ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Adapun salah satu indikatornya ialah demam lebih dari 2 hari.
Ia menyatakan, Pemkot Bandung juga telah melakukan sejumlah upaya penanganan kasus DBD. Antara lain dengan melakukan PSN serentak di 151 kelurahan mulai Jumat 29 Maret 2024 ini dan membentuk gerakan satu rumah satu jumantik.
Bambang menyebut Kota Bandung telah memiliki 7.450 jumantik di setiap rumahnya. Dan jumlah ini akan terus bertambah.
“Kita ingin Kota Bandung lebih sehat, lebih bersih. Bukan karena ada lonjakan kasus saja. Kita ingin kebersihan ini jadi gaya hidup wargi Bandung,” ujarnya
BACA JUGA: Penyakit DBD Melonjak di Kota Bandung, 2.215 Kasus 8 Orang Meninggal
Menurutnya, jika dilihat dari periode lonjakan kasus DBD tersebut akan terjadi setiap bulan Desember hingga Maret atau April.
“Kalau kita lihat dari periodik waktu, kasus DBD ini terjadinya setiap bulan Desember hingga Maret atau April. Setiap tahunnya seperti itu. Karena polanya demikian, kita bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi,” kata Pj Wali Kota Bandung.
(ADV)