BANDUNG,TM.ID: Sepuluh organisasi seni dan budaya Indonesia menampilkan penampilan yang menakjubkan di panggung utama Hong Kong Flower Show (HKFS) 2024 pada hari Minggu (24/3/2024).
Pertunjukan seni dan budaya Indonesia tersebut disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nusa Tenggara Timur, Bobby Lianto, dan Konsul Jenderal RI Hong Kong, Yul Edison.
Hong Kong Flower Show merupakan salah satu pameran yang sangat diminati di Hong Kong, dengan jumlah pengunjung yang mencapai ratusan ribu setiap tahunnya.
Melansir laman kemlu, pada tahun ini, Indonesia menampilkan kebudayaan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tema untuk booth-nya. Display berupa patung Komodo dan replika rumah adat Mbaru Niang menjadi daya tarik utama pengunjung yang ingin mengabadikan momen dengan berfoto.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih, karena statusnya sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (Bali Baru) dan menjadi lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada tahun 2023 yang lalu.
Dalam waktu satu jam, dengan teriknya matahari, ribuan pengunjung HKFS 2024 disuguhi pertunjukan tarian tradisional dan permainan angklung yang membawa kekayaan budaya Indonesia lebih dekat kepada pengunjung. Penampilan tersebut disambut sangat antusias oleh para pengunjung.
Setiap tahun, penampilan seni dan budaya Indonesia selalu menjadi salah satu daya tarik utama dalam Hong Kong Flower Show (HKFS).
Untuk edisi HKFS tahun 2024 ini, Indonesia mempersembahkan beragam jenis tarian dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bali, dan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dengan latar belakang dari destinasi wisata masing-masing wilayah.
BACA JUGA: Klarifikasi Kemlu atas Tuduhan Pencurian Data Pesawat Tempur KF-21
Penampilan tersebut diakhiri dengan sebuah tarian kolosal yang disertai dengan lagu Gemu Fa Mi Re yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, sejalan dengan tema booth Indonesia pada HKFS kali ini.
Mayoritas peserta Indonesi dalam acara tersebut merupakan seorang Tenaga Kerja Migran Indonesia (TKI) di Hong Kong. Mereka mempersiapakan event besar ini, dengan berlatih secara rutin disela-sela kesibukan mereka.
(Vini/Usk)