BANDUNG,TM.ID: Hantaman pandemi Covid-19 pada tahun 2020 kemarin, memberi dampak munculnya tren ekonomi kreatif yang lebih dinamis. Tidak hanya itu, dampak pandemi tersebut juga menjadikan sektor ekonomi kreatif Indonesia lebih signifikan.
Kemudian tren pariwisata juga menawarkan pengalaman berlibur berkualitas, tren ekonomi kreatif 2024 lebih dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang pesat.
BACA JUGA: Jadwal Tayang Film Konser Taylor Swift ‘The Eras Tour‘
Hal ini mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkembang agar dapat bersaing di pasar global.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo, mengatakan bahwa terdapat empat tren ekonomi kreatif yang diprediksi akan berkembang pesat pada 2024.
Tren-tren tersebut melibatkan audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi.
Dengan optimalisasi sumber daya untuk mengikuti perubahan tren ekonomi kreatif, diharapkan sektor ini dapat menjadi lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.
Audio Visual: Kreativitas Anak Muda dalam Berkreasi Konten
Audio visual menjadi tren ekonomi kreatif 2024, didorong oleh minat tinggi generasi muda dalam menciptakan beragam konten video.
Banyak platform audio visual yang mudah diakses dan gratis mendukung anak muda untuk lebih kreatif.
Peningkatan popularitas audio visual juga terlihat dari minat masyarakat terhadap film atau serial lokal melalui layanan over the top (OTT), seperti yang terungkap dalam survei Jakpat.
Adanya tren audio visual sangat erat dengan banyaknya short-form content (video konten pendek) dan podcast visual pada platform sosial media.
Pengembangan optimal dapat membawa banyak kreator menghasilkan konten audio visual berkualitas.
Mobile Games: Hiburan yang Berkembang menjadi Profesi
Industri mobile games terus tumbuh positif, terbukti dari kesuksesan banyak game lokal tahun lalu dengan keuntungan di atas 400 ribu hingga 3,2 juta dolar.
Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai pasar mobile game terbesar berdasarkan unduhan Google Play.
Tren ini tidak hanya sebagai hiburan semata, melainkan juga membuka peluang lapangan kerja baru yang menjanjikan.
Kemenparekraf/Baparekraf menyambut baik Perpres Nomor 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, untuk memperkuat ekosistem dan industri gim lokal buatan Indonesia.
Musik: Pertumbuhan Terus Berlanjut
Subsektor musik diprediksi tumbuh sepanjang 2024 dengan hadirnya berbagai platform musik baru.
Pertumbuhan musik streaming mencakup 90,6% pendapatan di subsektor musik senilai 75,4 juta dolar menurut Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024.
Subsektor musik diperkirakan akan terus berkembang, terutama dengan banyaknya musisi Indonesia yang merilis musik menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah, menciptakan daya tarik dan keunikan tersendiri.
BACA JUGA: Kemenparekraf: Kolaborasi Garuda dan Pokemon Hadirkan Pengalaman Terbang yang Unik
Kolaborasi: Kunci Kemajuan Ekonomi Kreatif
Dengan 17 subsektor ekonomi kreatif yang terus dikembangkan di Indonesia, kolaborasi antarsubsektor menjadi kunci keberlanjutan.
Kolaborasi antara subsektor fesyen dan kuliner, subsektor film dan musik, atau subsektor arsitektur dan seni pertunjukan dapat menciptakan nilai tambah dan keunikan, memperkaya sektor ekonomi kreatif Indonesia.
Hasil kolaborasi, seperti antara Sage Footwear dan Teh Botol Sosro, menunjukkan bahwa sinergi antarsubsektor mampu menciptakan produk-produk berdaya saing dan memberikan kontribusi positif pada ekonomi kreatif Tanah Air.
(Vini/Masnur)