9 Peribahasa Sunda dan Makna Tersiratnya

Penulis: hafidah

Peribahasa Sunda
(AI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bahasa Sunda, sebagai bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia, memiliki kekayaan budaya yang tertuang dalam berbagai peribahasa. Peribahasa ini menjadi kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Sunda.

Sebelum membahas peribahasa Sunda, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian peribahasa secara umum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang susunannya tetap sama dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.

Secara linguistik, peribahasa diartikan sebagai suatu penggalan kalimat yang telah memiliki bentuk, makna, dan fungsinya dalam masyarakat.

Maka dapat ditafsirkan bahwa peribahasa merupakan kata-kata yang disusun menjadi ungkapan ucapan yang di dalamnya mengandung suatu makna tersirat.
Peribahasa ditujukan untuk mematahkan lawan bicara, menyindir, memuji, menasihati atau mengejek seseorang secara halus.

Peribahasa juga merupakan salah satu sumber pendidikan moral bagi masyarakat, sebab ungkapannya mengandung kebijaksanaan, kebenaran, kebaikan, ajaran moral dan pandangan-pandangan hidup tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap bahasa daerah tentu memiliki peribahasanya masing-masing, begitu pula dengan Bahasa Sunda.

Peribahasa Sunda

Berikut beberapa contoh peribahasa bahasa Sunda beserta artinya:

  1. Pangéran mah tara nanggeuy ti bongkokna : Tuhan tidak akan pernah mengangkat derajat seseorang yang tidak taat beribadah (bersujud).
  2. Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok : Upaya yang dilakukan sedikit demi sedikit secara terus menerus akan membuahkan hasil.
  3. Bengkung ngariung, bongkok ngaronyok : Tidak masalah hidup susah, asalkan selalu berkumpul bersama keluarga.
  4. Mending kendor ngagembol, tibatan gancang pincang : Lebih baik lama tetapi hasilnya bagus dan memuaskan daripada cepat tetapi hasilnya jelek atau kurang memuaskan.
  5. Adat kakurung ku iga : Kebiasaan atau tabiat yang sudah mendarah daging sulit diubah.
  6. Malengpeng pakel ku munding : Melakukan suatu hal yang tidak akan mungkin berhasil.
  7. Caang bulan dadamaran : Mengerjakan hal yang tidak bermanfaat.
  8. Carincing pageuh kancing : Harus selalu berhati-hati atau waspada.
  9. Manusa hirup ku akalna : Manusia hidup mengandalkan akalnya.

BACA JUGA : 6 Pamali Makanan di Sunda: Dari Cobek hingga Pisang, Apa Maknanya?

Haripeut ku teuteureuyeun artinya: Mudah terpancing oleh iming-iming.

Peribahasa bahasa Sunda mengandung nilai-nilai norma, pendidikan, sejarah, kebudayaan, dan sebagainya.

Melalui peribahasa, masyarakat Sunda dapat memahami nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun.

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.