KUPANG, TM.ID : Ternyata kegiatan yang dilakukan jajaran Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste tidak sekedar menjaga keamanan, tetapi juga memotivasi ekonomi masyarakat.
Satgas Pamtas RI-Timor Leste mendorong warga wilayah perbatasan negara di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, mengoptimalkan lahan kering untuk usaha ekonomi produktif guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat.
“Kami mulai dengan memberikan contoh pemanfaatan lahan kering untuk usaha ekonomi seperti tanaman pertanian maupun ternak ikan air tawar untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan lahan mereka,” kata Komandan Satgas Pamtas RI-Timor Leste Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Yudhi Yahya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (17/1/2023).
Ia mengatakan pihaknya telah mengoptimalkan lahan kering di Pos Koki Motamasin, Kabupaten Malaka, untuk pengembangan tanaman pangan dan ternak ikan air tawar.
Upaya itu, kata dia, untuk memberikan contoh kepada masyarakat setempat agar bisa mengoptimalkan lahan mereka untuk usaha yang sama maupun lainnya.
Yudhi Yahya mengatakan, dalam mewujudkan ketahanan pangan diperlukan lahan yang cukup serta dipersiapkan secara baik untuk mendukung usaha pertanian maupun peternakan.
“Karena itu kami mulai dengan menyiapkan lahan lalu mengoptimalkan dengan menanam sayur-sayuran dan juga ternak ikan sehingga bisa dicontoh oleh masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Warga Sipil di NTT saat Tidak Bertugas
Ia mengatakan melalui program percontohan itu, pihaknya mendorong masyarakat setempat untuk menanam dan beternak secara baik sehingga berpeluang memberikan hasil yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Oleh sebab itu, kata dia, selain menyiapkan lahan, masyarakat juga diajarkan secara langsung mengenai cara menanam dan beternak secara efektif dan efisien.
Yudhi Yahya berharap program percontohan yang dilakukan dapat memotivasi masyarakat untuk mengoptimalkan lahan kering yang dimiliki untuk membangun usaha ekonomi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami terus mendampingi dan mendorong masyarakat di perbatasan untuk memanfaatkan berbagai potensi yang ada guna memperkuat perekonomian maupun berbagai aspek pembangunan lainnya,” katanya.
(Budis)