7 Mitos Mendaki Gunung yang Populer di Indonesia, Percaya atau Tidak?

Penulis: hafidah

Mitos Gunung
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIUA.ID — Indonesia memiliki banyak gunung dengan keindahan alam yang memikat. Namun, di balik keindahannya, gunung terkadang tersebar mitos yang dipercaya oleh masyarakat.

Berikut 7 mitos mendaki gunung yang populer di Indonesia:

1. Jangan Mengambil Apa Pun yang Ada di Gunung

Mitos ini melarang pendaki untuk mengambil dan membawa pulang apa pun dari gunung, seperti bunga, tanaman, kayu, dan sebagainya. Perbuatan tersebut dianggap tidak mencintai alam dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem gunung.

2. Jangan Menangkap atau Membunuh Binatang

Pendaki dianjurkan untuk tidak menangkap atau membunuh binatang liar yang ada di gunung, bahkan binatang kecil sekalipun. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem gunung.

3. Jangan Mendaki dengan Jumlah Ganjil

Mitos ini menyebutkan bahwa rombongan pendaki dengan jumlah ganjil akan mengalami masalah selama pendakian. Konon, jumlah pendaki ganjil akan ditambah satu oleh makhluk lain agar menjadi genap.

4. Jangan Mengeluh

Mendaki gunung memang melelahkan, namun mitos ini melarang pendaki untuk mengeluh selama pendakian. Keluhan yang diucapkan dianggap dapat terkabul saat berada di gunung.

5. Jangan Bersiul

Bersiul selama pendakian dipercaya dapat memanggil arwah yang sudah meninggal. Setiap gunung dipercaya memiliki penunggu, baik yang bersifat baik maupun jahat.

6. Menginjak Tanah Tiga Kali dan Salam (Gunung Ciremai)

Pendaki Gunung Ciremai dianjurkan untuk melakukan ritual menginjak bumi tiga kali dan mengucapkan salam sebagai cara agar tidak diganggu oleh makhluk lain selama pendakian.

BACA JUGA : Pendakian Menantang Gunung Puntang Melalui Jalur Sangar

7. Jangan Mendaki Saat Haid

Mitos ini melarang perempuan untuk mendaki gunung saat sedang haid karena dipercaya dapat mengundang makhluk halus. Selain itu, larangan ini juga mengacu pada kondisi fisik perempuan yang sedang haid yang mungkin lebih cepat lelah.

Setiap orang bebas untuk percaya atau tidak dengan mitos-mitos di atas. Namun, penting untuk selalu menjaga etika dan kelestarian alam saat mendaki gunung.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PPh Pelaku Usaha Online
PPh Pelaku Usaha Online 0,5 Persen Final, Begini Respon Apindo
Nick Kuipers Bangga Bisa Gabung Dengan Dewa United
Nick Kuipers Bangga Bisa Gabung Dengan Dewa United
Piala Presiden 2025
30 Pemain Resmi Masuk Skuad Liga Indonesia All Star untuk Piala Presiden 2025
Garnacho
Garnacho Picu Kontroversi Usai Pakai Jersey Aston Villa, Masa Depan di MU Makin Suram
Tiga ABK Bebas dari Penahanan Malaysia, KJRI Johor Turun Tangan
Tiga ABK Bebas dari Penahanan Malaysia, KJRI Johor Turun Tangan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.