7 Kecamatan di Bima Tergenang Banjir Sejak Sabtu 1 April

banjir bima
(web)

Bagikan

BIMA,TM.ID : Permukiman warga dan persawahan di tujuh kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tergenang banjir sejak Sabtu (1/4/2023) akibat curah hujan yang tinggi.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut telah bedampak pada 5.557 orang, Selasa (4/4/2023).

Menurut siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Rabu, banjir menggenangi 1.661 rumah, 108 hektare sawah, dan satu sekolah dasar di Kecamatan Lambitu, Madapangga, Bolo, Langgudu, Monta, Woha, dan Palibelo di Kabupaten Bima.

“Ketinggian air bervariasi, berkisar 50 sampai 100 cm,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Abdul mengatakan bahwa menurut pantauan BPBD Kabupaten Bima banjir sudah surut dan menyisakan tumpukan material di aliran sungai.

Oleh karena itu, alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Penapali supaya tidak menghambat aliran air sungai.

Abdul mengatakan bahwa koordinasi lintas instansi telah dilakukan untuk mempercepat penanganan dampak banjir, termasuk menyediakan bantuan bagi warga yang terdampak banjir.

“Di antaranya penyediaan makanan siap saji, air bersih, dan pendirian dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar,” katanya.

Banjir melanda bagian wilayah Kabupaten Bima sejak Sabtu (1/4). Bencana itu telah mengakibatkan satu orang meninggal serta menyebabkan permukiman warga dan persawahan tergenang.

BACA JUGA: Warga di 7 Kecamatan Kabupaten Bandung Berpuasa Ditengah Banjir

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun di wilayah Kabupaten Bima pada Kamis (6/4).

“BNPB mengimbau kepada pemangku kepentingan dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” kata Abdul.

Dia juga mengingatkan pentingnya penyebarluasan informasi mengenai peringatan dini banjir kepada warga jika hujan dengan intensitas tinggi turun terus menerus dalam waktu lebih dari satu jam.

“Penyampaian informasi ini dilakukan secara berjenjang di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi terus menerus lebih dari satu jam, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi risiko bahaya dengan mempertimbangkan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana,” pungkasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.