7 Gunung Api di Indonesia Alami Erupsi Beruntun Sejak Januari 2024

Penulis: distopia

gunung api di indonesia
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sebanyak tujuh gunung api di Indonesia yang mengalami aktivitas cukup besar yang terjadi sejak Januari 2024.

Adapun ketujuh gunung api tersebut di antaranya Gunung Merapi dan Gunung Semeru di Jawa, Gunung Marapi di Sumatera, Gunung Ruang dan Gunung Ibu di Sulawesi, Gunung Lewotobi Laki Laki dan Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mengatakan, gunung api tersebut masing-masing berstatus Awas, Siaga dan juga Waspada tetapi terjadi erupsi.

“Gunung-gunung diatas erupsi secara beriringan sampai dengan juga bersamaan sejak Januari 2024 dengan durasi erupsi dari 1 minggu hingga hitungan bulan,” ucap Wafid dalam Konferensi Pers ‘Rangkaian Erupsi Gunung Api Sumatera-Sulawesi-Maluku-Nusa Tenggara Sejak Januari 2024’, Kamis (6/6/2024).

Wafid memaparkan, Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada 18 dan 27-29 April 2024 terjadi rentetan gempa vulkanik yang diikuti terjadinya letusan besar. Saat itu, Gunung Ruang berstatus level Awas.

“Saat terjadi letusan besar tersebut, kami memberikan rekomendasi teknis bahwa radius yang harus diamankan adalah sekitar radius 6 Km. Kemudian letusan ditandai oleh terjadinya lontaran batu dengan diamater lebih dari 6 Cm sejauh 6 Km dan awan panas sejauh 2 Km,” katanya.

Pasca erupsi pada 30 April, terlihat asap berwarna putih dengan intensitas sedang dengan tekanan lemah dengan kecenderungan tinggi pada kisaran 100-400 M di atas puncak kawah.

“Sehingga dari tanda-tanda di lapangan tersebut tingkat aktivitas Gunung Ruang kemudian kami turunkan menjadi level II atau Waspada sejak 18 Mei 2024,” ungkapnya.

Selanjutnya, Gunung Ibu di Maluku Utara bahwa sampai saat ini masih terjadi letusan.

“Secara real time informasi letusan itu selalu kami terima, saya selaku Kepala Badan Geologi juga mendapatkan informasi itu secara real time jika terjadi letusan,” ungkapnya.

Wafid menyebut, kenaikan aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat pada Level II atau Waspada naik menjadi Level III atau Siaga pada 8 Mei 2024 pukul 11.00 WIT.

“Kemudian, kerena kenaikan tingkat aktivitas Gunung Ibu dari Level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas pada 16 Mei 2024. Jadi dalam rentang 8-9 hari terjadi kenaikan level III ke level IV pada pukul 15.00 WIT,” terangnya.

Saat ini, Gunung Marapi di Sumatera Barat  berstatus Siaga. Wafid menyebut, bahwa gempa letusan terekam sebanyak 0 atau tidak ada letusan yang terekam atau hanya 1 kali dalam sehari.

“Sedangkan gempa hembusan terekam 1-5 kali sehari. Gempa-gempa permukaan ini tergolong rendah dan cenderung menurun secara fluktuatif,” ujarnya.

Selanjutnya Gunung Merapi di DIY, Jawa Tengah berstatus siaga. Wafid mengatakan, kegempaan dan deformasi Mei 2024 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

“Penurunan ini masih fluktuatif dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Gempa VTB atau gempa dangkal tercatat 4 kali per hari dan MP ada 25 kali per hari,” imbuhnya.

Selanjutnya Gunung Semeru di Jawa Timur dengan status siaga. Wafid menyebut, jumlah dan jenis gempa yang terekam masih didominasi oleh jenis gempa permukaan seperti gempa letusan dan gempa hembusan.

“Selama periode 23-31 Mei 2024, terjadi 884 kali gempa letusan atau erupsi, 27 kali gempa guguran, 99 kali gempa hembusan, 11 kali harmonik, 2 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa tektonik lokal dan 48 kali gempa tektonik jauh,” katanya.

BACA JUGA: BMKG: Anomali Suhu Udara Bulan Mei 2024 Terpanas Sejak 1981

Terakhir, Gunung Ili Lewotolok di NTT dengan status siaga. Berdasarkan hasil pengamatan visual aliran lava sektor barat Gunung Ili Lewotolok pada 27 Mei 2024 dengan menggunakan drone, jarak aliran mencapai 1,3 Km dari bibir kawah.

“Analisis yang dilakukan gempa-gempa vulkanik pemicu fluida magma ke permukaan masih terus terjadi dan hingga saat ini pun masih terus terjadi,” ucapnya.

Pihaknya pun merekomendasikan agar masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki agar tidak memasuki dan tidak melakulan aktivitas di dalam wilayah radius 2 Km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok dan juga 3 Km di bagian barat dan selatan.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bakso Atomic
Kreatif dan Berani, Mahasiswa UAD Tawarkan Bakso Unik Berbasis Ilmu Fisika
Subaru mobil baru
Subaru Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025, Perdana SUV Hybrid?
Ganja di Aceh
Polisi Ungkap Ladang Ganja Seluas 25 Hektare di Aceh
BMW R1300R
BMW Rilis R1300R Roadster 2025, Adopsi Teknologi Suspensi Tercanggih!
IMG_20250624_131858
Borneo FC Resmi Datangkam Gelandang Asal Kolombia 
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.