JAKARTA,TM.ID: Make up atau riasan wajah umumnya diaplikasikan oleh para perempuan, agar penampilannya terlihat maksimal. Banyak perempuan yang lebih memilih menggunakan make up waterproof, penggunaan make up waterproof memang memberikan hasil yang maksimal. Namun penggunaan make up waterpoof harus menjalani pembersihan yang lebih exstra, agar kulit wajahmu tidak iritasi dan peradangan pada kulit.
Agar kulit wajahmu tetap terjaga, setelah penggunaan make up kamu harus berinsiatif untuk membersihkannya.
Berikut 5 tips membersihkan make up dengan baik dan benar:
-
Pastikan Tanganmu Bersih
Saat ingin membersihkan make up pada wajah, pastikan tanganmu dalam keadaan bersih. Agar, kulit wajahmu terhindar dari kuman – kuman yang membandel pada tangan.
-
Bersihkan Make Up Bagian Mata
Bersihkan make up pada area mata, khuhusnya mascara dan eyeliner. Bersihkan dengan perlahan, karena kulit pada bagian ini sangat sensitif. Jika kamu menggunakan bulu mata palsu, maka copotlah bulu mata yang menempel dengan perlahan, aga bulu matamu tidak tertarik dan rontok. Cara menghapus make up pada bagian mata ini sangatlah mudah, berikut cara-cara membersihkan make up pada area mata :
-
Tuangkan miccelar water pada kapas
-
Lalu gogok secara perlahan pada bagian mata, selama 10 sampai 15 menit
-
Bersihkan Make Up di Seluruh Wajah
Setelah kamu membersihkan make up di area mata, kini kamu lanjut untuk membersihkan make up diseluruh wajah. Make up cenderung komppleks karena menggunakan beberapa lapisan, seperti foundation, cocelear dan bedak. Tentunya, harus dibersihkan secara exstra.
Menghapus make up diwajah bisa menggunakan beberapa pembersih seperti miccelar water, cleansing oil, dan milk cleanser. Penggunaan cleansing oil lebih mudah dibandingkan penggunaan cleansing oil dan milk cleanser. Berikut cara penggunaan cleansing oil :
– Oleskan cleansing oil pada wajah
– Pijatlah secara perlahan
Sedangkan cara penggunaan milk cleanser dan miccelar water, sebagai berikut :
– Tuangkan milk cleanser atau miccelar waterb pada kapas
– Aplikasikan secara merata
– Gosok seluruh area wajah secara perlahan sampai seluruh make up terangkat
-
Bersihkan Area Bibir
Make up pada area bibir perlu menggunakan produk pembersih berbahan minyak agar mudah terangkat, karena beberapa produk lipstik meiliki ketahanan yang tinggi atau bisa disebut waterproof. Petroleum jelly dapat digunakan untuk membersihkan area bibir dengan penggunaan lipstik waterproof. Cara penggunaan petroleum jelly sangatlah mudah, berikut merupakan tata carannya ;
– Oleskan petroleum jelly pada seluruh bagian bibir
– Diamkan selama beberapa menit
– Siapkan kapas, lalu usap bibir dengan tekanan secara perlahan gunakan gerakan memutar
– Ulangi langkah tersebut agar seluruh area bibir terhapus dengan baik
-
Cuci Muka Menggunakan Facial Wash
Setelah kamu melakukan langkah- langkah diatas, agar wajahmu terbebas dari kosmetik secara maksimal.. Kamu disarankan untuk membersihkan wajahmu menggunakan facial wash.
Langkah ini disebut dengan double cleansing atau cara membersihkan make up dua tahap. American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan sabun cuci muka yang tidak mengandung alkohol. Berikut cara mencuci wajah yang baik ;
-
Bilas muka menggunakan air hangat
-
Siapkan facial wash
-
Tuangkan secukupnya pada telapak tangan
-
Beri sedikit air pada facial wash agar berbusa
-
Aplikasikan pada wajah
-
Pijat wajah secara perlahan
-
Lalu, bersihkan wajah dengan air yang bersih
Agar kulitmu tetap terjaga, biasakan untuk tidak sering menggunakan make up. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!.
BACA JUGA: Ketahui Masa Kedaluwarsa Jenis Make Up dan Bahayanya
Sejarah Make Up
Sejarah make up telah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu. Penggunaan make up telah menjadi bagian dari budaya dan peradaban berbagai bangsa di dunia.
Berikut adalah rangkuman sejarah make up:
- Zaman Kuno: Penggunaan make up dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, seperti di Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno. Suku Mesir Kuno menggunakan make up untuk tujuan kosmetik dan juga keagamaan. Mereka mengenakan kohl untuk memperbesar mata dan merah untuk memberi warna pada pipi dan bibir.
- Abad Pertengahan: Selama Abad Pertengahan, penggunaan make up sedikit meredup di Eropa karena pengaruh Kristen yang melarangnya karena dianggap berhubungan dengan unsur paganisme.
- Renaisans: Pada masa Renaisans, penggunaan make up kembali populer di kalangan bangsawan di Eropa. Kulit putih yang pucat dianggap sebagai simbol keanggunan, dan wanita menggunakan bedak putih untuk mencapainya.
- Era Victoria: Pada era Victoria, penggunaan make up kembali tidak populer, dan wanita lebih mengutamakan penampilan natural dan bersih.
- Abad ke-20: Pada awal abad ke-20, industri kosmetik mulai berkembang pesat, dan berbagai produk make up menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat. Pengenalan mascara, lipstik, dan eyeshadow menjadi tren di kalangan wanita.
- Era 1920-an: Zaman flapper ditandai dengan perubahan sosial dan budaya, dan make up yang dramatis menjadi populer. Wanita mulai menggunakan eyeliner yang tebal dan bibir merah yang mencolok.
- Era 1930-an hingga 1950-an: Selama periode ini, ikon-ikon kecantikan seperti Marilyn Monroe dan Audrey Hepburn mempengaruhi tren make up. Lipstik merah dan alis yang melengkung menjadi populer.
- Era 1960-an hingga 1980-an: Masa ini ditandai dengan berbagai eksperimen dalam make up. Smokey eyes dan cat eyes menjadi tren di era 1960-an, sedangkan warna-warna cerah dan garis-garis bold mendominasi tahun 1980-an.
- Abad ke-21: Teknologi dan media sosial telah mengubah industri kosmetik. Tutorial make up di internet membuatnya lebih mudah bagi orang untuk belajar dan mencoba berbagai teknik dan tren.
Dalam sejarahnya, make up telah mengalami transformasi dari alat ritual keagamaan hingga tren mode dan ekspresi diri. Saat ini, make up telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang di seluruh dunia.
HASNA (MAGANG)