BANDUNG,TM.ID: Dalam dunia kecerdasan buatan, persaingan semakin sengit dengan kemunculan Grok, chatbot terbaru dari x.AI yang dimiliki oleh Elon Musk. Dibandingkan dengan ChatGPT, Grok menawarkan pendekatan yang unik dengan respon berkelas tinggi dan nuansa humor. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang Grok dan perbedaan dengan ChatGPT.
1. Grok: Chatbot Revolusioner dari x.AI yang Elon Musk Ciptakan
Grok, chatbot canggih dari x.AI yang Elon Musk miliki, telah mencuri perhatian sebagai pesaing serius bagi ChatGPT. Nama “Grok” terambil dari novel fiksi ilmiah karya Robert Heinlein, Stranger in a Strange Land, dan menawarkan nuansa humor unik dalam merespon pertanyaan.
2. Biaya Berlangganan
Sebuah perbedaan signifikan terletak pada biaya penggunaan kedua chatbot ini. Grok hanya dapat terakses oleh pengguna X Premium dengan biaya berlangganan sekitar Rp250 ribu per bulan, sementara GPT menawarkan versi gratis dan Plus seharga Rp314 ribu per bulan.
3. Sumber Data Real Time: Kelebihan Grok
Grok menggabungkan kecerdasan buatan dengan data real-time dari media sosial X, memberikan keunggulan dalam memberikan informasi terkini. Di sisi lain, ChatGPT menggunakan sumber data terbatas hingga September 2021, mencakup internet, buku, artikel berita, dan ensiklopedia online.
BACA JUGA : xAI Luncurkan Grok, Pesaing Berat ChatGPT: Chatbot Aneh yang Punya Selera Humor
4. Respon Humor dan Sarkastik: Keistimewaan Grok
Grok membedakannya dengan memberikan respon berupa humor dan sarkasme, sebuah kelebihan yang tidak ChatGPT miliki. Grok dapat memberikan jawaban lebih dinamis dan menyegarkan, menangkap perhatian pengguna dengan keunikan ini.
5. Perusahaan Induk dan Tantangan Bagi ChatGPT
Grok merupakan hasil karya x.AI, dari perusahaan X Corp milik Elon Musk, sementara ChatGPT berkembang oleh OpenAI. Persaingan semakin memanas, dan chatbot seperti Chat dan Bard perlu waspada terhadap kehadiran Grok, terutama jika x.AI membuka akses secara gratis di masa depan.
(Hafidah/Usk)