BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Bunuh diri merupakan salah satu masalah yang paling sering diabaikan, namun hal ini sudah menjadi isu yang sangat serius secara global.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 720 ribu orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara asing, akan tetapi sudah menjadi masalah yang semakin mendesak di Indonesia.
Indonesia Association for Suicide Prevention melaporkan bahwa sudah banyak angka bunuh diri di tanah air yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagai salah satu negara dengan angka bunuh diri paling tinggi, Jepang seringkali mengangkat isu ini dalam bentuk hiburan, termasuk kedalam serial anime.
Tak jarang, mereka menghadirkan karakter-karakter yang kecenderungan bunuh diri, hal ini mencerminkan realitas sosial di negera mereka. Siapa saja? Simak ulasan berikut.
1. Osamu Dazai “Bungou Stray Dogs”
Osamu Dazai merupakan salah satu karakter utama dalam serial anime Bungou Stray Dogs. Mulai dari sejak pertama kali dikenalkan, ia sudah terlihat seperti karakter yang sering melakukan percobaan bunuh diri.
Sepanjang hidupnya, Dazai sudah banyak melakukan percobaan untuk bunuh diri, ia juga menginginkan seseoorang untuk diajak menikah dan bisa diajak untuk bunuh diri bersama.
Tapi beruntungnya berkat orang-orang di sekelilingnya, Dazai selalu memilki alasan untuk terus hidup.
Dazai sendiri memang salah satu karakter yang dijelaskan memiliki masalah dalam kesehatan mental. Ia juga merupakan karakter yang terinspirasi dari seorang penulis yang bernama Osamu Dazai, yang sangat terkenal karna karyanya yang berjudul No Longer Human.
Tapi sayangnya pada 1948, ia mengakhirh hidupnya bersama dengan kekasihnya yang bernama Tomie Yamazaki, mereka bunuh diri dengan menenggelamkan ke sungai Tama yang ada di Mitaka Tokyo.
2. Shouya Ishida “A Silent Voice”
Shouya Ishida merupakan karakter utama dalam anime A Silent Voice, yang dimana ia dulunya pernah melakukan kesalahan. Shouya dari kecil tumbuh menjadi anak yang sangat nakal dan hanya mencari kesenangan, dan ketika ia sudah masuk SD, Shouya sering merundung teman sekelasnya yang difabel rungu, yang bernama Shouko Nishimiya.
Ketika Shouya melakukan perundungan yang mulai berlebihan, akhirnya ia dijauhi oleh banyak temannya. Bahkan setelah ia memasuki SMP, Shouya menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan sendirian.
Hal ini membuat Shouya dikenal sebagai perundung yang akhirnya tidak ada orang yang mau berteman dengannnya.
Tapi pada suatu hari, Shouya sempat mencoba mengakhiri hidupnya yaitu dengan percobaan bunuh diri ke sungai. Ia juga sudah menandai dimana ia akan bunuh diri sampai ia pun telah menuliskan surat untuk ibunya.
Namun, pada akhirnya Shouya mengurungkan kembali niat bunuh dirinya. Sampai-sampai ia memutuskan untuk mempelajari bahasa isyarat supaya ia bisa meminta maaf kepada Shoko.
3. Shouko Nishimiya “A Silent Voice”
Selain Shouya, Shoko Nishimiya juga merupakan salah satu karakter anime yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.
Meskipun ia sudah terlahir dengan difabel rungu, tapi ia sebenarnya adalah anak yang sangat ceria. Shouko selalu berusaha untuk berteman dengan semua orang meskipun dilingkungannya ia dijauhi.
Ternyata, dibalik keceriaannya Shouko sendiri sudah banyak memendam kesedihannya. Hingga pada suatu waktu ketika ada acara pesta kembang api, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung apartemen. Tapi beruntungnya ia langsung diselematkan oleh Shouya.
4. Nozomu Itoshiki “Sayonara, Zetsubou-Sensei”
Nozomu merupakan karakter yang menghadapi hal tentang kecenderungan untuk bunuh diri. Nozomu sendiri merupakan seorang gunu SMA yang dikenal sebagai sosok yang sangat pesimistis.
Meskipun masalah kecil, hal itu bisa membuat ia merasa jatuh kedalam jurang yang penuh dengan keputusasaan, ternyata hal ini yang mendorong ia untuk melalukan percobaan bunuh diri.
Bahkan ia sendiri sering mengajak murid-muridnya untuk melakukan bunuh diri bersama.
Anime Sayonara, Zetsubou-Sensei sebenarnya bergenre komedi, karena dalam anime ini banyak membuat lelucon dari isu-isu sosial yang menjadi alasan bagi seseorang untuk mencoba mengakhiri hidupanya.
Dalam anime ini mengajarkan bahwa kita lebih baik menertawakan masalah yang dihadapi ketimbang kita menjadikan alasan itu untuk menyerah.
5. Kakeru Naruse “Orange”
Anime Orange merupakan salah satu anime yang mengangkat tema tentang kesehatan mental. Karena dalam ceritanya kita akan mengikuti pelajarann dari Kakeru Naruse, merupakan seorang remaja yang berjuang untuk melawan keinginan buunuh diri setelah kehilangan ibunya.
Kematian ibunya berawal dari Kakeru yang tidak bisa membantu ibunya untuk mengantar ke dokter, ia sendiri lebih memilih untuk bersenang-senang dengan teman-temannya, hal ini yang menjadi titik balik dimana ia terjebak dalam rasa bersalah dan penyesalan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Anime Bergenre Aksi dan Komedi yang Mirip Sakamoto Days!
Tapi untungnya, Naho Takamiya yang merupakan seorang protagonis dalam anime Orange, secara dikejutkan telah menerima surat dari masa denpan yang telah dikirim oleh dirinya sendiri.
Naho dewasa memperingatkan ia bahwa kehidupannya akan dipenuhi dengan penyesalan setelah kematian Kakeru. Hingga akhirnya, ia berusaha untuk membantu Kakeru untuk tidak melakukan tindakan bunuh diri.
Dari kelima anime di atas sebenarnya mengajarkan kita bagaimana menghargai hidup, dan bagaimana menghadapi masalah mental.
Meski hal ini tidak mudah, tapi akan selalu ada alasan untuk hidup. Jadi, jika kamu merasa beban yang dipikul itu terlalu berat, jangan lupa untuk berbicara kepada seseorang, ya!
(Haqi/Budis)