5 Investor Siap Kembangkan Industri di Metropolitan Rebana

Penulis: Aak

Metropolitan Rebana
Pengerjaan proyek pembangunan Subang Smartpolitan tahap pertama di kawasan Rebana Metropolitan, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). (Foto: Antara)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Sampai saat ini sudah ada lima investor yang siap mengembangkan industri di kawasan Metropolitan Rebana, Jawa Barat.

Metropolitan Rebana merupakan kawasan pengembangan baru berbasis perkotaan inti yang mencakup Cirebon, Patimban, dan Kertajati serta seluruh daerah penyangganya seperti Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan.

“Dari delapan investasi pengembangan industri yang kita tawarkan, saat ini sudah ada lima investor yang menyatakan kesiapannya,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan, di Bandung, belum lama ini.

Bahkan, kata Iendra, tiga di antaranya lima investor tersebut sudah mulai melakukan pembangunan. Beberapa di antaranya merupakan industri teknologi seperti barang elektronik.

Progres Rebana

Pengembangan Super Kawasan Ekonomi Khusus Rebana sejauh ini sudah mencapai kurang lebih 40 persen. Pembangunan kawasan Rebana dimulai sejak keluarnya Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

Iendra Sofyan menjelaskan, pengembangan kawasan tersebut sempat mengalami perlambatan karena dampak pandemi COVID-19.

“Saat keluar Perpres tersebut kita baru saja beranjak pulih dari pandemi, laju pertumbuhan ekonomi kita belum menunjukkan perkembangan yang baik saat itu. Masih ada dampak dari refocusing anggaran dan lain-lain,” katanya.

Kemajuan sebesar 40 persen tersebut dua tahun terakhir, menurut Iendra terbilang bagus dalam kondisi penataan kembali anggaran daerah dan penentuan skala prioritas pasca pandemi.

“Ini sudah terbilang bagus masih ada progres, meskpun tidak pesat,” ujarnya.

Perkembangan 40 persen tersebut bisa dilihat dari progres Jalan Tol Cisumdawu, operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

“Itu harus masuk dalam hitungan karena kawasan Rebana masuk dalam Proyek Strategis Nasional, jadi bukan proyek yang dikerjakan oleh provinsi saja,” jelasnya.

Badan Khusus

Iendra berharap dengan dibentuknya Badan Khusus Pengembangan Kawasan Rebana, progres pembangunan kawasan tersebut lebih cepat dan bisa sesuai dengan harapan terwujud seutuhnya pada 2030.

“Kita berharap dengan lahirnya badan pengelola khusus, percepatan pengembangan kawasan Rebana bisa terwujud paling cepat tahun 2030 seperti tertuang dalam perpres,” pungkas Iendra.

BACA JUGA: Perbandingan Jarak Bandung-Bandara Kertajati Via Tol Cisumdawu dan Jalur Arteri

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WhatsApp-Image-2024-02-13-at-13.17
Skuad Indonesia Siap Bangkit di Malaysia Masters 2025
hakim abdul manaf meninggal dunia
Hakim Agung Abdul Manaf Meninggal Dunia
Setelah Saddil Ramdani, Persib Akan Datangkan 11 Wajah Baru
Setelah Saddil Ramdani, Persib Akan Datangkan 11 Wajah Baru
Tak Hanya Saddil Ramdani, Persib Dikabarkan Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda Jebolan ASIFA
Tak Hanya Saddil Ramdani, Persib Dikabarkan Sudah Sepakat Dengan Satu Pemain Muda Jebolan ASIFA
Kang DS Tinjau Lokasi Longsor Nagreg
Gercep! Tinjau Lokasi Longsor Nagreg, Kang DS: Kantor Desa Kendan Ambruk, 60 Rumah Warga Terancam
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

3

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
kecelakaan beruntun tol cileunyi
Kecelakaan Beruntun di KM 152 Tol Cileunyi Arah Bandung
Vinales_0_Silverstone
Kebangkitan Sang Matador, Vinales dan Misi Menembus Elit MotoGP di Silverstone
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Bournemouth 3-1 di Premier League 2024/2025
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.