BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 5-8 September 2025.
Prakirawan BMKG menyampaikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya hingga barat dengan kecepatan 11-25 knot.
Sementara itu, di wilayah selatan Indonesia, angin bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 22-35 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan dan Laut Arafuru bagian timur.
Baca Juga:
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 1,25–2,5 meter di beberapa wilayah, di antaranya Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Selat Malaka bagian utara, Laut Bali, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat, tengah, dan timur, Laut Sumbawa, serta Samudra Pasifik utara Papua.
Sementara itu, gelombang lebih tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter diperkirakan terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu, barat Lampung, dan barat Aceh, serta di Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
BMKG mengingatkan bahwa kondisi gelombang tinggi dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, hingga kapal kargo dan kapal pesiar diminta mewaspadai kecepatan angin dan tinggi gelombang di perairan tersebut.
“Masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di wilayah pesisir juga diimbau untuk tetap waspada,” tutup prakirawan BMKG. (usamah kustiawan)