44 Persen Wilayah Indonesia Dilanda Kemarau, Ancaman Kekeringan Meteorologis Membayangi

Penulis: Budi

BPBD Kabupaten Bandung Beri Tips Hadapi Musim Kemarau
Ilustrasi-Sawah Terdampak Musim Kemarau (dok. bpbd.kulonprogokab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga pertengahan Juni 2024, sekitar 44 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Hal ini memicu kekhawatiran akan potensi kekeringan meteorologis di berbagai daerah, dengan beberapa wilayah sudah diberi status Siaga.

Saat ini, sekitar 40% wilayah di Indonesia masih mengalami musim hujan. Namun, di Triwung Kidul, Jawa Timur, tercatat hari tanpa hujan terlama sebanyak 67 hari, masuk dalam kategori Sangat Panjang. Kondisi ini mencerminkan potensi risiko kekeringan yang signifikan di beberapa daerah.

Pada periode Dasarian II Juni 2024 (11-20 Juni 2024), BMKG memperkirakan beberapa wilayah di Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori Siaga. Sedangkan sejumlah wilayah di Jawa Barat masuk dalam kategori Waspada.

BACA JUGA: Indonesia Terancam Kekeringan Ekstrem, BNPB Ungkap Solusi

Peringatan dan Status Kekeringan

Untuk periode Dasarian III Juni 2024 (21-30 Juni 2024), beberapa daerah berikut diberi status Siaga:

  • Beberapa daerah di D.I. Yogyakarta
  • Beberapa daerah di Jawa Tengah
  • Beberapa daerah di Jawa Timur
  • Beberapa daerah di Bali
  • Beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat
  • Beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur

Daerah di Jawa Barat diberi status Waspada untuk periode yang sama.

BMKG juga mencatat adanya titik api di Jawa Timur, berdasarkan pantauan citra satelit. Ini menjadi indikasi awal yang mengkhawatirkan akan potensi kebakaran lahan. Masyarakat di wilayah yang berisiko tinggi diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:

  1. Menghindari pembukaan lahan dengan cara dibakar.
  2. Tidak membuang puntung rokok sembarangan.
  3. Memastikan tidak meninggalkan sumber api di dalam rumah.

“Pantauan citra satelit menunjukkan terdapat titik api di Jawa Timur,” sebut BMKG di akun Instragram resminya, dikutip Rabu (26/6/2024).

Kewaspadaan dan tindakan pencegahan sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari kekeringan meteorologis dan potensi kebakaran lahan. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada, mengikuti arahan dari BMKG, dan bekerja sama dengan otoritas setempat guna meminimalisir risiko yang ada.

Kondisi cuaca yang tidak menentu memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan kesiapsiagaan dan tindakan yang tepat, dampak negatif dari musim kemarau dan potensi kekeringan dapat diminimalkan, menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Tergerus Air, Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.