BANDUNG,TM.ID: Simak dalam artikel ini beberapa tips untuk menghindari modus kejahatan voice phising.
Voice phishing atau sering disebut sebagai vhishing, merupakan modus penipuan baru yang kini semakin marak.
Penipuan ini menggunakan teknologi pemalsuan suara dengan memanfaatkan robot atau mesin untuk menipu korbannya.
Meskipun jenis penipuan ini tidak sepenuhnya baru, metodenya mirip dengan phishing atau smishing yang merka lakukan melalui teks. Yang membedakannya adalah pelaku vishing mengelabui korbannya melalui sambungan telepon.
Cara Kerja Voice Phishing
Penipu voice phishing umumnya menggunakan iming-iming hadiah atau ancaman untuk menipu korbannya.
Dengan mengatasnamakan institusi terpercaya, seperti bank, operator seluler, atau layanan lainnya, penipu pura-pura menjadi operator layanan, petugas kesehatan, atau bahkan aparat keamanan.
Untuk memperoleh kepercayaan korban, mereka seringkali menggunakan teknologi AI seperti deepfake atau mesin robot untuk memanipulasi suara.
Setelah mendapatkan kepercayaan, penipu akan mengelabui korban melalui skenario palsu yang sengaja mereka citakan untuk membuat korban panik atau lengah.
Setelah itu, penipu meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau kredensial, seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, PIN, password, dan lainnya.
Beberapa penipu vishing bahkan mengancam korban atau meyakinkan mereka untuk mentransfer uang ke rekening penipu.
BACA JUGA : Cara Menggunakan Kembali Akun DANA Jika Nomor Hilang/expired
Tips Menghindari Voice Phishing
Untuk menghindari jebakan voice phishing, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Jangan Angkat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal
Jika menerima panggilan dari nomor yang tidak kenal, sebaiknya jangan mengangkatnya. Periksa nomor tersebut melalui situs resmi atau aplikasi pelacak nomor telepon untuk memastikan keasliannya.
2. Waspada terhadap Pembicaraan yang Mencurigakan
Jangan menjawab ketika lawan bicara di telepon mengatakan sesuatu yang aneh atau mencurigakan. Penipu biasanya merekam pembicaraan dan memanfaatkan suara korban sebagai alat tipuan untuk korban selanjutnya.
3. Hindari Memberikan Informasi Kredensial melalui Telepon
Jangan sembarangan memberikan kode OTP, kata sandi, atau informasi kredensial lainnya melalui telepon. Pelaku vishing kerap memanfaatkan kepanikan korban untuk memenuhi permintaan mereka. Saat berada dalam situasi ini, tetaplah tenang dan berpikir jernih.
4. Tetap Waspada terhadap Ancaman atau Tuntutan Uang
Jika lawan bicara mengancam atau meminta transfer uang, periksa kredibilitasnya melalui sumber yang sah. Jangan terburu-buru mengambil tindakan tanpa verifikasi yang jelas.
Informasi di atas adalah tips mengindari voice phishing, semoga membantu!
(Hafidah/Aak)