BANDUNG, TM.ID: Kabel menjuntai dan semrawut karena tak terurus sedang menjadi sorotan banyak pihak. Apalagi ada informasi yang menyebtukan jika kabel menjuntai itu sudah memakan korban.
Kondisi kabel yang semrawut memang cukup mengkhawatirkan. Bahkan di Kota Bandung, Jawa Barat tak sedikit pemandangan kabel yang seperti demikian.
Berkaitan dengan hal itu, agar tidak terulang kembali Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) telah berkoordinasi bersama seluruh stakeholder. Termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung.
Ketua Dewan Pengurus Apjatel Pusat, Jerry Mangasas Swandy menilai soal kinerja Pemerintah Kota Bandung terkait dengan penanganan kabel semrawut.
“Kami berharap energi tersebut bisa dilakukan ke semua tempat dan memang sudah dilakukan terbukti di Kota Bandung. Hari ini dilakukan meeting bersama Kepala Diskominfo Kota Bandung, ada beberapa target bersama secara kolaborasi dalam hal perapian jaringan otoritas khususnya,” kata Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima Teropongmedia.id, Senin (14/8/2023).
BACA JUGA: Kabel Semrawut di Jaksel Belum Kunjung Ditangani Berujung Terbakar!
Dia menjelaskan tiga upaya yang bakal dilakukan dengan Pemkot Bandung. Langkah pertama dengan merapikan kabel udara dengan crimping, yaitu menyatukan kabel-kabel udara itu agar tidak kendor dan berakibat kecelakaan seperti yang terjadi di Kota Jakarta.
“Kedua akan dilakukan relokasi beberapa sesuai dengan program terintegrasi dari Pemkot Bandung. Ketiga sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) yang sudah dilakukan di 13 ruas jalan sejak 2003 di Kota Bandung. Saat ini SJUT ruas jalan yang dibahas adalah di segmen Jalan Riau kurang lebih sekitar 5 km,” jelasnya.
Upaya tersebut akan membuat jalinan Kerjasama dari semua lintas stakeholder, mau itu dari organisasi perangkat daerah (OPD), PT. Bandung Infra Investama (BII), Apjatel, termasuk rekan-rekan Telkom maupun local company pemilik jaringan utilitas fiber optik.
“Nanti dari mulai awal dari 13 segmen Jalan Dago atas dan bawah telah berhasil dengan masih ditemukannya beberapa catatan, sehingga akhirnya sinergi bersama semua stakeholder bisa diperlihatkan dan dihasilkan kerja nyata di ruas Jalan Riau,” ucapnya.
Adapun bagian ruas jalan yang lain akan menyusul, sesuai dengan program bersama. Menurutnya semua harus terukur dengan baik dari industri, pemerintah kota, BII, dan masyarakat.
“Perlu dilakukan peningkatan sosialisasi kepada sektor konsumen. Konsumen itu adalah rakyat atau pelaku usaha bisnis di sepanjang Jalan Riau seperti hotel, restoran, kantor pos, pun rumah-rumah penduduk,” lanjut Jerry.
BACA JUGA: Bulan Oktober Pemkot Bandung Janji Kabel Semrawut di 2 Titik Tuntas Rapih
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menyampaikan, telah mendapat dukungan dari Apjatel Pusat untuk mengimbau agar para pengusaha harus mengikuti aturan demi keamanan kenyamanan dan estetika kota.
“Apjatel sudah mengimbau kepada pengusaha fiber optik (FO) untuk ikuti aturan mekanisme yang ada. Jangan sampai kejadian di Jakarta terjadi di Kota Bandung,” ungkap Yayan.
Ia menambahkan, rencananya ducting kabel FO dari Jalan Banda sampai Ahmad Yani akan kembali dilanjutkan dengan batas waktu sampai akhir tahun 2023.
“Akhir tahun 2023 sudah harus selesai. Poin utamanya, dalam jangka pendek kita akan menurunkan kabel dulu. Para pengusaha harus lebih proaktif juga. Sebab kalau ada kabel melintang dan kita telat menanganinya, mayarakat bisa kena getahnya,” jelasnya.
(Rizky/Masnur)