3 Jenis Tarian Jaipong Asal Jawa Barat

Penulis: hafidah

Jaipong Jawa Barat
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tari Jaipong, tarian khas Jawa Barat, lahir dari kreativitas Gugum Gumbira dan H Suwanda, dua maestro seniman Sunda. Tarian ini merupakan perpaduan unik dari tradisi Sunda yang berkembang di Bandung dan Karawang.

Gugum Gumbira, terinspirasi oleh semangat nasionalisme dan pelarangan kesenian asing pada era 1960-an, menjelajahi berbagai kesenian Jawa Barat. Ia menemukan tiga jenis kesenian yang menjadi sumber inspirasi Jaipong: pencak silat, tari tayuban, dan tari ketuk tilu.

Gugum Gumbira tertarik dengan H Suwanda karena kemampuannya memainkan gendang dengan penuh energi dan dinamika. Keduanya kemudian bergabung dan melahirkan Jaipong, yang merupakan pengembangan dari ketiga jenis kesenian tersebut.

Jaipong, yang pertama kali diperkenalkan di Bandung, menampilkan gerakan yang dinamis dan lincah, didominasi gerakan tangan, bahu, dan pinggul.

Penari, baik secara berpasangan maupun berkelompok, menciptakan gerakan yang padu dan indah, diiringi formasi barisan yang berpindah-pindah.

Tarian ini terbagi menjadi tiga jenis:

1. Tari Putri

  • Keser Bojong: Menceritakan tentang pergeseran nilai-nilai kehidupan, ditampilkan oleh seorang penari wanita.
  • Setrasari: Menampilkan perilaku negatif yang berubah menjadi positif, juga ditampilkan oleh seorang penari wanita.
  • Rawayan: Menggambarkan jembatan gantung yang bergoyang, dengan ritme yang lambat dan halus, ditampilkan oleh seorang penari wanita.
  • Kawung Anten: Menceritakan tentang pertahanan diri wanita, ditampilkan oleh seorang penari wanita.

2. Tari Pasangan

Menceritakan kisah percintaan antara seorang ronggeng (penari wanita) dan seorang bajidor (penari pria), dengan ronggeng berusaha menghalau godaan bajidor.

BACA JUGA : Makna Hingga Alat Musik Tari Kuda Lumping Warisan Budaya Jawa

3. Tari Putra

Menceritakan seorang jawara yang menghibur diri dalam acara kliningan atau bajidoran. Tarian jaipong asal jawa barat ini dapat ditampilkan oleh seorang penari pria atau secara berkelompok, dan menampilkan gerakan kuda-kuda yang terinspirasi dari pencak silat.

Jaipong, dengan gerakannya yang dinamis dan penuh semangat, merupakan bukti nyata kekayaan budaya Jawa Barat. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menceritakan kisah dan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
sengketa 4 pulau-2
4 Pulau Resmi Kembali ke Aceh, DPR Minta Segera Dibuat Keppres
Berita Lainnya

1

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

5

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.