BANGKALAN,TM.ID: Ada beberapa hal yang membuat Persija Jakarta harus tunduk di hadapan Madura United FC dengan skor 2-0 laga pekan ke-8 Liga 1 2023/2024, di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Minggu (13/8/2023) pukul 19.00.
Striker asing Madura United Junior Brandao berhasil menciptakan brace di menit ke-38 dan 48. Brandao mampu memanfaatkan peluang dua assists dari Hugo Gomes dos Santos Silva.
Tim Persija sesungguhnya mendapat beberapa peluang emas, tetapi keberuntungan belum berpihak ke Macan Kemayoran. Tertutama, tendangan penalti yang dieksekusi Marko Simic tidak berhasil menggetarkan gawang jala Madura United di injury time.
Pelatih Madura United Mauricio Souza mengakui bahwa keberuntungannya berhasil diraih karena tim asuhannya yang mempu memanfaatkan peluang. Bahkan sampai membuahkan dua gol.
“Kami memiliki banyak kesempatan dan bisa memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya selepas laga, dikutip dari laman LIB.
BACA JUGA: Lawan Madura, Persija Tak Dikawal Kiper Utama, Ini Komentar Thomas Doll
Bahkan menurut winger Madura United Luis Marselo Morais, sesungguhnya tim Laskar Sape Kerrab ini bisa mencetak lebih banyak gol. Namun pertahanan Persija yang cukup kuat membuat gol tak bertambah.
“Jika kami bisa memanfaatkan semua peluang kami, bisa jadi lebih banyak gol yang terjadi. Tapi, yang terpenting tiga poin,” katanya.
Dengan demikian, Madura United mampu menapaki puncak klasemen dengan raihan poin 16, terpaut 2 poin dari PS Barito Putera yang bertengger di klasemen kedua.
Berikut 3 hal krusial yang membuat Persija Jakarta Kalah di Kandang Madura United:
Padatnya Jadwal Pertandingan
Pelatih Persija Thomas Doll sejak awal sudah menyampaikan persoalan padatnya jadwal pertandingan yang membuatnya harus fokus pada pemulihan para pemainnya. Dia pun harus membagi dua grup dalam persiapannya melawan Madura United.
“Yang terpenting setelah melawan Borneo FC (9/8/2023) adalah masa pemulihan para pemain. Seperti yang kita tahu jadwal liga sedang padat. Jadi kami membagi tim menjadi dua. Satu untuk pemulihan, satu lagi fokus latihan fisik dan taktikal,” terang pelatih asal Jerman ini.
Kiper Utama Kenda Sanksi Komdis PSSI
Kontra Madura United, gawang Persija Jakarta tidak dikawal oleh kiper utama Andritany Ardhiyasa yang mendapat skorsing dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Thomas Doll pun menunjuk kiper muda Cahya Supriadi untuk menggantikan posisi Andritany. Cahya Supriadi adalah kiper tim Macan Kemayoran yang baru berusia 20 tahun.
“Insya Allah saya siap bermain. Saya ingin gunakan kesempatan ini dengan memberikan yang terbaik untuk tim,” tegas Cahya, dikutip dari laman Persija Jakrta.
Kiper utama Andritany Ardhiyasa dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak satu kali pertandingan serta denda Rp10 juta oleh Komdis PSSI. Keputusan Komdis PSSI tersebut tertuang dalam SK No.053/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2023.
BACA JUGA: Berjibaku dengan Waktu, Thomas Doll Berpikir Keras Curi Poin dari Madura
Bermain di Kandang Lawan
Seperti diketahui, permainan di kandang lawan terkadang cukup berpengaruh terhadap faktor psikologis tim tamu. Terlebih PSSI untuk liga musim ini melarang dengan keras kehadiran suporter tamu di stadion lawan.
Kehadiran suporter tentu cukup berpengaruh terhadap atmosfer pertandingan. Bahkan suporter banyak dikatakan sebagai pemain ke-12 dari sebuah pertandingan.
(Aak)
