3 Daerah yang Memiliki Tradisi Menyirih, Ini Bahayanya

Penulis: hafidah

Tradisi Menyirih
Tradisi Menyirih (istockphoto)

Bagikan

BNADUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menyirih, tradisi mengunyah campuran pinang, daun sirih, dan kapur sirih, merupakan kebiasaan yang telah lama melekat dalam budaya masyarakat Indonesia.

Tradisi ini memiliki makna dan manfaat yang beragam, namun juga menyimpan risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.

Tradisi menyirih di berbagai daerah di Indonesia memiliki makna yang berbeda-beda, namun secara umum membawa nilai kebaikan.

Perpaduan sirih dan pinang menjadi simbol persetubuhan atau pernikahan, dengan pinang merepresentasikan unsur “panas” dan sirih merepresentasikan unsur “dingin”.

Menyirih juga diyakini memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk kesehatan mulut dan gigi. Proses mengunyah daun sirih dan biji pinang merangsang produksi air liur yang mengandung protein dan mineral yang baik untuk menjaga kekuatan gigi dan mencegah penyakit gusi. Air liur juga membantu membersihkan gigi dan gusi dari sisa makanan.

Selain itu, menyirih diyakini sebagai sumber energi karena biji pinang mengandung zat psikoaktif yang mirip dengan nikotin, alkohol, dan kafein.

Zat ini merangsang produksi hormon adrenalin, sehingga tubuh menjadi lebih segar dan berenergi.

Tradisi Menyirih di Berbagai Daerah

Tradisi menyirih memiliki sejarah panjang di Indonesia, terlihat dari relief di Candi Borobudur (abad ke-8) dan Candi Sojiwan (abad ke-9) yang menggambarkan orang mengunyah sirih.

Beberapa contoh tradisi menyirih di berbagai daerah:

  1. Aceh: Menyirih dengan menggunakan “ranub” (sirih) yang menjadi simbol pemuliaan tamu dan mengawali sebuah kegiatan.
  2. Nusa Tenggara Timur: Suku Atoni Pah Meto memiliki tradisi “mamat” (mengunyah sirih pinang) yang menjadi simbol komunikasi dan sopan santun.
  3. Melayu: Berkapur sirih dengan menggunakan Tepak Sirih menjadi tradisi yang masih dilakukan dalam upacara adat.

BACA JUGA : Mitos Presiden Tak Boleh Kunjungi Kediri

Bahaya Menyirih Bagi Kesehatan

Meskipun memiliki manfaat, para ahli kesehatan mulai memperingatkan bahaya menyirih bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa menyirih berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti:

  1. Kanker Mulut: Campuran daun sirih, biji pinang, kapur, dan tembakau bersifat karsinogenik (memicu kanker). Menyirih dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker mulut, kanker esofagus, kanker tenggorokan, kanker laring, dan kanker pipi.
  2. Luka di Rongga Mulut: Campuran bahan-bahan menyirih bersifat keras bagi mulut, sehingga meningkatkan risiko lesi mukosa mulut (luka di rongga mulut).
  3. Gangguan pada Janin: Menyirih saat hamil berisiko menyebabkan perubahan genetik pada DNA janin, yang dapat membahayakan kandungan dan menyebabkan kecacatan janin.

Menyirih merupakan tradisi yang kaya makna dan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Namun, penting untuk menyadari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh kebiasaan ini. Penting untuk memilih tradisi yang bermanfaat dan aman bagi kesehatan.

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.