BANDUNG, TEROPONGMEDI.ID — Warga di pelosok Jawa Tengah kini bisa mendapatkan layanan dokter spesialis gratis tanpa harus datang ke rumah sakit.
Sebanyak 268 warga dari dua desa di Kabupaten Rembang telah merasakan langsung manfaat program inovatif Pelayanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat desa yang selama ini terkendala akses untuk mendapatkan layanan kesehatan lanjutan.
Kini, cukup datang ke balai desa atau lokasi layanan yang ditentukan, warga sudah bisa bertemu langsung dengan dokter spesialis paru, kandungan, hingga penyakit dalam bahkan layanan kejiwaan juga tersedia.
“Yang terlibat di antaranya dokter spesialis kandungan (Obgyn), paru, dan penyakit dalam. Namun layanan bisa ditambah sesuai unggulan masing-masing rumah sakit, seperti pemeriksaan kejiwaan,” ujar Soesi Haryanti, Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Rembang, mengutip jatengprov pada Rabu (7/5/2025).
Baca Juga:
Disdik Purwakarta Kolaborasi dengan Seluruh Pemerintah Desa dalam Program Pendidikan Berkarakter
Program Speling
Program Speling ini telah menyasar dua desa Desa Karangasem di Kecamatan Bulu dan Desa Bendo di Kecamatan Sluke.
Pada dua kali pelaksanaan, total 268 warga telah dilayani. Rinciannya, 126 orang menerima layanan di Desa Bendo pada akhir April 2025, dan 142 orang di Desa Karangasem pada 6 Mei 2025.
Program ini juga bukan jalan sendiri. Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menggandeng enam rumah sakit sebagai mitra strategis, yakni RSUD dr R Soetrasno, RSI Arafah, RS KPU Muhammadiyah Pamotan, RS Bhina Bhakti Husada, RS Zaenudin dari Solo, dan RS Rehatta Jepara.
Fokus utama layanan meliputi skrining TBC paru, deteksi dini kanker serviks, dan pemeriksaan kehamilan (ANC). Semua layanan diberikan secara gratis bagi warga yang memenuhi kriteria dan datang pada jadwal pelaksanaan.
Tak hanya berhenti di pemeriksaan, jika dari hasil skrining ditemukan indikasi penyakit serius. Puskesmas setempat akan menindaklanjuti dengan pengobatan atau rujukan ke rumah sakit yang ditunjuk. Baik di dalam Kabupaten Rembang maupun wilayah Jawa Tengah lainnya.
Bahkan, untuk memaksimalkan pelayanan, Dinas Kesehatan mengoperasikan satu unit mobil Speling, yang disiapkan untuk langsung mengantar pasien rujukan ke rumah sakit jika kondisi darurat atau memerlukan tindakan cepat.
Program Speling terbukti menjadi solusi konkret dalam menjembatani kesenjangan akses layanan kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan spesialis.
Dengan pendekatan jemput bola dan kolaborasi multisektor. Jawa Tengah membuka jalan baru menuju pemerataan pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan pro-rakyat.
Warga desa tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan diagnosis spesialis. Sekarang, giliran dokter yang mendatangi mereka. Ini merupakan pelayanan kesehatan masa kini yang menyentuh akar rumput!
(Hafidah Rismayanti/Aak)