BANDUNG,TM.ID: Kakbah, selain terkenal dengan nama tersebut, juga memiliki nama lain yang tidak begitu terkenal oleh banyak orang. Nama lain dari Kakbah adalah “Baitullah”. Istilah “Baitullah” secara harfiah berarti “Rumah Allah”.
Nama ini mencerminkan pentingnya bangunan suci ini dalam agama Islam, sebagai tempat yang dianggap sebagai rumah Allah di dunia ini.
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) sebagai tempat berkumpul manusia dan tempat aman. Jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat salat. Dan telah kami perintahkan Ibrahim dan Ismail ‘Bersihkan rumah-Ku untuk orang-orang Tawaf, yang i’tikaf, ruku, dan yang sujud.”
Baitullah, memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Bangunan ini telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
Legenda menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail AS, adalah orang yang membangun kembali setelah banjir besar menghancurkannya. Baitullah kemudian menjadi pusat ibadah dan ritual bagi umat Muslim.
Selain menjadi kiblat dan tempat ibadah haji, juga memiliki makna simbolis yang mendalam bagi umat Muslim.
Kakbah sebagai titik pertemuan antara langit dan bumi, tempat di mana umat Muslim dapat merasakan kehadiran Allah dengan lebih dekat.
Melakukan tawaf di sekitar Kakbah juga sebagai simbol kesatuan dan persaudaraan umat Muslim, mengingat jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di satu tempat untuk beribadah.
Kakbah juga memiliki ciri khas arsitektur yang unik. Bangunan ini terbuat dari batu-batu alami yang diikat dengan tali dari serat khusus.
BACA JUGA : Sejarah dan Alasan di Balik Bentuk Kubus Kakbah
Al-Bait Al-‘Atiq
Selanjutnya, nama Kakbah yang dalam Al-Quran adalah Al-Bait Al-‘Atiq. Al-Bait Al-‘Atiq berarti rumah yang bebas. Artinya, Allah SWT membebaskan Ka’bah dari berbagai bencana dan bahaya.
Nama ini juga mengandung makna bahwa tidak ada yang memiliki hak atas Kakbah. Selain itu, Al-‘Atiq juga mengandung makna membebaskan manusia dari azab Allah. Hal ini sesuai dengan yang ada dalam Surah Al-Hajj.
Dengan memiliki beberapa nama yang berbeda, Kakbah memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim.
Nama-nama ini mencerminkan kebesaran dan kekudusan tempat ini dalam agama Islam. Kakbah adalah tempat yang umat muslim anggap sebagai rumah Allah di dunia ini, tempat ibadah haji, dan pusat kesatuan umat Muslim.
Bagian luar terlapisi dengan kain hitam yang terkenal sebagai Kiswah. Setiap tahun, Kiswah ini selalu ganti dengan yang baru dalam upacara “Kiswah Exchange”.
Kiswah yang lama kemudian mereka pecah-pecah dan hadiahkan kepada para peziarah sebagai kenang-kenangan.
Nama ketiga untuk menyebut Kakbah adalah Al-Bait, yang berarti rumah. Dalam Al-Quran, nama Al-Bait ini ada dalam Surah Ali Imran ayat 96.
Nama ini menggambarkan bahwa Kakbah adalah rumah Allah. Nabi Muhammad SAW juga menggunakan nama Al-Bait ketika mendapat pertanyaan tentang masjid pertama yang dibangun, di mana beliau menjawab Masjidil Haram. Ketika mendapat pertanyaan kembali, beliau menjawab Masjidil Aqsa.
(Hafidah Rismayanti/Usk)