17 Tahun Penantian, 90 Menit yang Akan Dikenang

Editor:

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, SUARMAHASISWAAWARDS –Laga final menghadapkan Spurs dengan sesama klub Inggris yaitu Manchester United. Sebuah bentrokan klasik dengan tekanan mental luar biasa. Keduanya memiki ambisi dan harapan yang sama yaitu menjadi juara, Tapi di menit ke-42, momen itu datang kepada Spurs, Umpan silang dari Pape mater Sarr membentur Luke Shaw, memantul ke arah Brennan Johnson dan Onana telat beraksi atas aksi yang dilakukan johnson entah apa yang ada dipikiran onana dan dunia membisu sedetik sebelum stadion meledak.Gol yang dinanti-nanti para penggemar Spurs selama 17 tahun lamanya untuk mereka bisa mendapatkan

Gol itu menjadi satu-satunya pada malam itu, cukup untuk memahat nama Tottenham di piala yang sebelumnya terasa asing bagi mereka. Ketika peluit panjang ditiup, para pemain berlari, jatuh, menangis, tertawa Bahagia. Bukan karena menang tapi karena sebuah penantian selama 17 tahun yang menjadi kenyataan.

Bagi para pendukung, itu lebih dari sekadar hasil pertandingan. Itu adalah pelepasan dari trauma masa lalu final demi final yang terlewatkan, ejekan dari rival, dan musim-musim yang diakhiri dengan kata “nyaris”. Malam itu, di bawah sorotan lampu San Mamés, luka lama menemukan obatnya.

Di bangku cadangan, manajer Ange Postecoglou berdiri terpaku sejenak kemudian menatap lagit seolah-olah malaikat sedang memberikanya wahyu atas kemenanangan ini. Matanya berkaca-kaca. Pria yang datang dengan filosofi sepak bola menyerang dan mentalitas juara akhirnya membawa Spurs menuju garis akhir. Bukan dengan ledakan bintang-bintang mahal, tapi dengan kerja tim, keberanian, dan keyakinan.

Para pemain muda seperti Alejo Véliz dan Udogie memeluk Son Heung-min, yang matanya sembab namun bibirnya tersenyum lebar.Buah jeri dari kesabaran dan tekat yang kuat membuat son akhirnya bisa membawa spurs juara Tapi bagi Son, yang telah memberi segalanya untuk klub ini, tahu bahwa penghargaan sejati bukan benda yang digantung di dada, tapi sejarah yang dikenang di kepala.

Sejak 2008, Spurs tidak pernah mengangkat trofi besar. Sejak 1984, mereka tak pernah merasakan gelar Eropa. Tapi pada malam di Bilbao, semua itu berubah. Dalam 90 menit keabadian, mereka menulis ulang masa lalu  dan membuka pintu menuju masa depan yang sepenuhnya baru dan ini menjadi momen Sejarah yang akan terus dikenang bagi para Penggemar Spur .

Penulis:

Firmasah Sidik Purnama

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Tolak Maafkan Vadel Badjideh di Kasus Asusila Sang Putri, Ini Alasannya
wuling air ev terbakar
Wuling soal Air EV Heboh Terbakar di Bandung: Bukan dari Komponen Vital
Fetty Anggrainidini
Resep Semangat ala Fetty Anggrainidini: Senyum dan Sapaan Warga
Tabung Gas 12 Kg Meledak Dahsyat! Lukai Warga dan Hancurkan Seisi Rumah di Bogor
Cadangan Devisa Indonesia
Cadangan Devisa Naik Tipis Akhir Juni, Capai US$152,6 Miliar
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.