BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Tim Patroli Gabungan Operasi Anti Premanisme di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil mengamankan 40 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme. 17 preman di antaranya melakukan aksi penggembokan pabrik air mineral di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Operasi tangkap preman ini diawali dengan apel gabungan pukul 13.00 WIB pada Jumat (16/5/2025), di lapangan apel Polres Bogor, dipimpin oleh Kabag Ops AKP Nur Istiono dengan dihadiri berbagai unsur pengamanan terkait termasuk TNI.
Dalam amanatnya, AKP Nur Istiono menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas premanisme, sesuai dengan perhatian langsung dari Presiden RI.
“Ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam upaya penanggulangan aksi premanisme,” tegas Nur Istono, mengutip akun Instagram Polres Bogor, Minggu (18/5).
Operasi buru preman Bogor ini dilaksanakan di sejumlah lokasi rawan, seperti Putaran Depan CCM, Simpang Bekang, Simpang HKBP, Putaran Bawah Flyover Cibinong, Simpang Tiga Pasar Cibinong, Putaran Setu Cibinong, Bawah Tol Gate Citeureup-Tugu Pancakarsa, dan Kawasan Pakansari.
Para pelaku yang diamankan berasal dari berbagai profesi, termasuk wiraswasta, juru parkir, badut jalanan, dan pekerja lepas.
Mereka dibawa ke Polres Bogor untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan ke dinas sosial.
Operasi berakhir pukul 16.15 WIB dengan situasa aman dan terkendali. Kabag Ops Polres Bogor kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketertiban serta.
Pihaknya mengimbau masyarakat melaporkan aktivitas premanisme di lingkungan mereka.
Polsek Gunung Putri Ringkus 17 Pelaku Premanisme di Kawasan Industri
Dalam operasi terpisah yang masih di wilayah hukum Polres Bogor, Polsek Gunung Putri berhasil mengamankan 17 orang pelaku premanisme di area produsen air mineral PT Tirta Murni Pratama, Desa Wanaherang.
Para tersangka kedapatan melakukan aksi pemblokiran pintu gerbang perusahaan dengan memasang rantai dan gembok dari luar.
Aksi penertiban ini merupakan bagian dari upaya sinergis Polres Bogor bersama pemerintah daerah dalam rangka mempertahankan kondisi keamanan yang stabil di wilayah hukum Kabupaten Bogor.
Operasi gabungan ini sekaligus menunjukkan komitmen aparat untuk terus aktif memberantas segala bentuk gangguan ketertiban masyarakat.
(Aak)
