BANDUNG,TM.ID: Kota Jakarta adalah ibu kota Indonesi yang saat ini menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas udara. Laporan terbaru dari Situs IQAir menyoroti peningkatan drastis masalah kualitas udara di Jakarta. Sehingga menjadikannya sebagai salah satu kota dengan kualitas udara paling buruk di Asia Tenggara. Bahkan, Jakarta telah masuk dalam daftar 10 kota paling tidak sehat di seluruh dunia dalam beberapa minggu terakhir.
Penyebab Pencemaran Udara di Jakarta
Tim IQAir mengungkapkan bahwa sumber utama polusi udara di Indonesia meliputi pembangkit listrik tenaga batu bara, kebakaran hutan, dan degradasi lahan gambut. Sementara itu, di lingkungan perkotaan, polusi udara terutama dari emisi kendaraan bermotor.
Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup, kualitas udara di Jakarta khususnya memburuk selama bulan Mei hingga Agustus, yang mana merupakan periode musim kemarau di wilayah ini. Angin timur yang kering membawa debu dan partikel, memperburuk kondisi udara.
Salah satu aspek yang patut kita perhatikan adalah kontribusi kawasan industri terhadap pencemaran udara di sekitar ibu kota. Kawasan industri yang berlokasi di sekitar Jakarta menjadi salah satu kontributor besar terhadap masalah ini. Oleh karena itu, langkah-langkah pengendalian polusi dari sektor industri menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas udara.
BACA JUGA: Kurangi Dampak Polusi Udara Polda Metro Jaya Kerahkan Water Canon
Daerah-Daerah dengan Kualitas Udara Terbersih di Indonesia
Sementara Jakarta berjuang mengatasi masalah pencemaran udara, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang mencatat kualitas udara terbersih di Indonesia. Menurut laporan IQAir pada tanggal 16 Agustus 2023, beberapa daerah dengan kualitas udara terbersih di Indonesia adalah:
- Matur, Sumatera Barat
- Sorong, Papua Barat
- Batulicin, Kalimantan Selatan
- Kabupaten Buleleng, Bali
- Indrapuri, Aceh
- Bakau, Kalimantan Selatan
- Malang, Jawa Timur
- Sulawesi Tengah
- Denpasar, Bali
- Maros, Sulawesi Selatan
(Kaje/Usamah)