1.224 Warga Badui Lanjutkan Seba ke Gubernur Banten

Penulis: distopia

seba
Masyarakat Badui tiba di Pendopo Kabupaten Lebak, Jumat (28/4) untuk merayakan upacara Seba dengan silaturahmi Bupati Lebak dan pejabat lainnya. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

LEBAK,TM.ID: Sebanyak 1.224 warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak setelah merayakan ritual tradisi “Seba” atau berkunjung silaturahmi kepada Bupati Iti Octavia Jayabaya bersama pejabat daerah, Jumat (28/) malam, melanjutkan ke Gubernur Banten.

“Kita wajib Seba ke Gubernur Banten,” kata Pemuka Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija dalam keterangan di Lebak, Sabtu (29/4/2023).

Pelaksanaan upacara ritual perayaan Seba dilaksanakan Sabtu pukul 20.00 WIB dengan Pj Gubernur Banten bersama pejabat setempat.

Saat ini, masyarakat Badui Luar menuju perjalanan ke Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten dengan menggunakan belasan angkutan truk.

Sedangkan, kata Jaro Saija, untuk masyarakat Badui Dalam sebanyak 42 orang perwakilan Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana tetap berjalan kaki sepanjang 40 kilometer dari Rangkasbitung – Kota Serang.

Masyarakat Badui pukul 06.00 WIB sudah berangkat dan tiba di Kota Serang pukul 13.00 WIB.

Sebab, ujar dia, masyarakat Badui Dalam pergi kemana pun berjalan kaki sesuai aturan lembaga adat.

“Kita berharap pelaksanaan upacara ritual Seba dengan Gubernur Banten berjalan lancar,” kata Jaro Saija.

Menurut dia, perayaan Seba yang dilaksanakan masyarakat Badui setiap tahun sekali itu wajib dilaksanakan untuk mengunjungi semua bupati dan gubernur sebagai kepala daerah.

BACA JUGA: Ribuan Warga Badui Turun Gunung Rayakan Seba

Perayaan ritual adat tersebut sudah berlangsung ratusan tahun yang dilaksanakan nenek moyangnya untuk kesetiaan dan kepatuhan serta kecintaan terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum.

Masyarakat Badui dengan penduduk 11.600 jiwa tersebar di 58 perkampungan hingga kini masih terpelihara dan terjaga untuk melaksanakan perayaan adat tersebut.

Apabila, hubungan itu terjalin dengan baik tentu akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Badui.

Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak wajib melaksanakan Seba, karena perintah nenek moyang dengan membawa hasil komoditas pertanian ladang untuk diserahkan kepada Bupati Lebak dan Gubernur Banten sebagai ungkapan rasa syukur.

“Kami jika tidak melaksanakan perayaan Seba dikhawatirkan terkena musibah bencana alam,”kata Mursyid.

Sementara itu, Tokoh Badui Dalam Ayah Mursyid mengaku dirinya untuk merayakan upacara Seba dengan berjalan kaki menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer dari tempat kediaman menuju Provinsi Banten.

“Kami sebagai tokoh masyarakat Badui Dalam melarang naik angkutan maupun memiliki handphone dan jika larangan itu diabaikan maka akan dikeluarkan oleh adat menjadi warga Badui penamping atau Badui Luar,”kata Ayah Mursyid.

Mursyid mengatakan, meski perjalanan begitu jauh dengan berjalan kaki, namun bahagia dan senang mengikuti perayaan Seba, karena memiliki kandungan makna untuk menjalin silaturahmi dengan kepala daerah dan pejabat setempat.

Dalam perayaan itu, nantinya bisa mengeluarkan aspirasi dan keluhan masyarakat Badui kepada pemerintah setempat, sehingga bisa mencari jalan terbaik untuk kesejahteraan.

“Kami tahun ini merasa bahagia dan senang setelah masyarakat Badui ditetapkan sebagai desa adat oleh Gubernur Banten,”kata Ayah Mursyid.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
sengketa 4 pulau-2
4 Pulau Resmi Kembali ke Aceh, DPR Minta Segera Dibuat Keppres
Berita Lainnya

1

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.