Jaga Ritme Tim Persib, Yaya Sunarya Tak akan Ekstrem Rombak Konsep Luis Milla

Penulis: Aak

Yaya Sunarya, Selasa 18 Juli 2023
Caretaker Persib, Yaya Sunarya. (Foto: RF/Teropongmedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya mengaku tak akan mengubah konsep permainan yang dibangun Luis Milla selama menjadi pelatih kepala. Bagi Yaya, pilihan tersebut diambil seluruh staf pelatih Persib Bandung demi menjaga ritme permainan timnya.

Konsep Luis Milla Sangat Melekat

Yaya Sunarya menerangkan konsep yang dibangun Luis Milla sejak musim lalu memang sangat melekat di kubu tim Persib Bandung. Apalagi pemain-pemain yang direkrut Persib di jendela transfer musim ini merupakan keinginan Luis Milla.

Meski analisa banyak pihak dengan mundurnya Luis Milla akan menyudahi koneksi Spanyol di tim ini, Yaya mengatakan bahwa koneksi Spanyol di Persib tetap berjalan. Namun ia tak bisa memastikan koneksi tersebut akan tetap berjalan usai Persib menentukan pelatih barunya nanti.

“Sebagai seorang pelatih yang saya pikir yang punya sedikit pengalaman di situasi itu, saya tidak merubah drastis pola latihan,” kata pelatih yang mampu menguasai 5 bahasa itu.

BACA JUGA: Hari Pertama Latihan, Yaya Sunarya Pede Jadi Caretaker Persib

Secara permainan, Yaya memahami situasi ini memang serba sulit untuk dihadapi timnya. Oleh karena itu penerapan konsep latihan yang sudah dibangun Luis diharapkan dapat mempermudah timnya di masa transisi pergantian pelatih.

“Biasanya ketika masa transisi seperti ini meskipun pelatih yang sebelumnya sudah selesai tidak memberikan program otomatis karena tidak ada disini maka pelatih yang ada di tim yang membuat program,” ujar Yaya.

Formasi Situasional akan Diterapkan Persib

Selain konsep latihan, Yaya menambahkan konsep bermain Persib juga sedikitnya akan mengadopsi yang sudah diterapkan Luis Milla. Konsep yang sudah dibangun Luis Milla dikatakan Yaya ialah dengan cara mengobservasi permainan lawan dan bergerak secara situasional.

Ia juga tak menutup kemungkinan Persib akan kembali bermain dengan skema yang sudah diterapkan Luis. Akan tetapi kembali lagi, semua keputusan tersebut akan dipilih secara situasional dan tergantung lawan yang akan dihadapi.

“Situasional bisa saja. Tergantung dari pertandingan nanti, kita akan observasi, amati dari yang kita buat, seandainya kita bisa bermain 3-4-3, kenapa kita tidak bisa bermain 3-5-2, 4-3-2-1, atau misal 4-3-3,” tambah pria lulusan UPI Bandung tersebut.

BACA JUGA: Luis Milla Mundur dari Persib, Gerbong Asisten Pelatih Ikut Hengkang

Tak terkecuali dalam pertandingan ketika timnya tertinggal. Yaya menerangkan konsep bermain timnya bisa saja kembali meningkatkan mobilitas di lini tengah demi terciptanya ruang di sektor depan untuk dimanfaatkan menjadi gol.

“Kalau misal kita observe dan pelan pelan kita ubah kenapa tidak. Karena coach Milla juga situasional di pertandingan, kalau misalnya ketinggalan atau compact defend yang lebih kuat 5-3-2. 5-4-1, misal seperti itu,” tutur Yaya.

Yaya Sunarya: Saya Bukan Ahli Sihir

Sebagai caretaker tim, Yaya sangat mengerti timnya memang selalu dituntut bermain baik dan maksimal di dalam pertandingan. Yaya meyakini tuntutan tersebut akan tetap ada di saat dirinya menjadi pelatih sementara.

Namun kata Yaya, ia bukanlah seorang penyihir atau paranormal yang dengan mudah mengubah situasi sulit dalam sekejap. Baginya, ada sebuah proses yang harus dilalui Persib demi menciptakan kebahagiaam dalam setiap pertandingan.

BACA JUGA: Ikuti Milla, Satu Asisten Pelatih Persib Mundur

Ia yakin, kerja keras semua pemain dan pelatih akan berdampak baik terhadap timnya. Apalagi tambah Yaya, Persib selalu memiliki cara sendiri untuk mengatasi masalahnya saat dalam situasi serba sulit seperti ini.

“Saya bukan ahli sihir, paranormal yang akan berubah dan hasilnya akan bagus, tapi pemain perlu adaptasi dan mereka jangan sampai kaget ada latihan yang misalnya bikin mereka berbeda 100 persen.” tutup Yaya.

(RF)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.