Wow, Ini Fakta Menarik Durian Merah Khas Bayuwangi

fakta durian merah
Fakta durian merah.(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Apakah Anda pernah memakan atau menemui durian merah? Banyuwaning, salah satu daerah yang ada di Indonesia, sekarang sedang menjadi buah bibir yang mendunia.

Durian khas Banyuwangi ini menarik perhatian para peneliti dunia untuk mempelajari cara membudidaya durian tersebut. Dan tentunya, hal ini menggugah rasa ingin tahu penikmat durian.

Dikenal dengan sebutan Durian Abang atau Dubang, durian merah ini semakin mendapat banyak penggemar. Bukan tanpa alasan, buah ini memiliki daya tarik tersendiri.

BACA JUGA:5 Jenis Hama pada Tanaman Durian, Ini Cara Mengatasinya!

Selain produksinya yang terbatas, durian merah memiliki warna eksotis dan cita rasa yang lezat, tak lupa dengan manfaat kesehatannya.

Ternyata, durian merah sebagai ikon durian di Indonesia memiliki sejarah panjang yang melibatkan kerajaan-kerajaan di negeri ini.

Dulunya, durian merah hanya tumbuh di hutan Kalimantan dan hampir punah saat Banyuwangi diduduki oleh Inggris.

Perjalanan durian merah dimulai pada masa kerajaan Blambangan di wilayah timur Pulau Jawa, yang merupakan bagian dari kerajaan Majapahit pada abad XIII hingga XVIII.

Kerajaan ini gemar menjelajahi pulau-pulau di luar Jawa, termasuk Kalimantan. Durian hutan atau durian merah diberikan sebagai oleh-oleh kepada raja Majapahit, karena saat itu durian dianggap sebagai obat mujarab.

Durian merah kemudian ditanam oleh Kerajaan Blambangan di kebun mereka. Secara alamiah, durian hutan Kalimantan berpadu dengan durian Banyuwangi yang lezat, menghasilkan durian dengan guratan merah dan rasa lezat khas durian Banyuwangi.

Pada masa VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), durian hampir punah karena VOC menjual Banyuwangi kepada pemerintah Inggris untuk dijadikan perkebunan.

Pohon durian merah yang ada digunakan sebagai bahan bakar untuk operasional kereta lori di kebun, sehingga pohon durian merah perlahan habis ditebang untuk diambil kayunya.

Bagi para penggemar durian, berkunjung ke Banyuwangi untuk menikmati durian merah adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Fakta Menarik Durian Merah

Berikut fakta menarik mengenai durian merah Banyuwangi yang mungkin belum diketahui banyak orang.

1. Keistimewaan Durian Merah Banyuwangi

Di Indonesia, durian merah dapat ditemukan di beberapa daerah, tetapi apa yang membuat durian merah Banyuwangi begitu istimewa?

Pertama, dari segi rasa, durian merah Banyuwangi memiliki aroma harum dan rasa yang lezat.

Meskipun ukurannya relatif kecil, berat maksimalnya hanya 2 kg, namun daging durian merah lebih tebal dan lembut karena bijinya lebih kecil daripada durian umumnya.

Kedua, kelezatan durian merah terkait dengan kondisi geografis Banyuwangi yang sangat ideal untuk perkembangan buah durian.

Durian merah Banyuwangi tumbuh optimal karena mendapatkan sinar matahari penuh, nutrisi garam dari air laut yang dihembuskan angin, dan kandungan sulfur yang melimpah dari Gunung Ijen dan Gunung Raung yang terlarut di aliran sungai dan tanah. Kondisi ini memberikan rasa khas pada durian merah Banyuwangi.

Durian merah tidak dapat ditemui di seluruh wilayah Banyuwangi, melainkan hanya tumbuh di beberapa tempat dengan lahan yang memenuhi kriteria tertentu, seperti daerah Songgon, Glagah, Kalipuro, Licin, dan Giri.

Ketiga, kandungan vitamin durian merah Banyuwangi lebih lengkap daripada durian putih atau kuning yang hanya mengandung karbohidrat dan glukosa.

Vitamin pada durian merah meliputi fitosterol yang mendorong relaksasi, fitohormon yang mencegah penuaan dini, dan afrodisiak yang meningkatkan vitalitas lelaki.

Selain itu, serat dalam durian merah dapat mengatasi sembelit, sementara kandungan potasium dan kalsium berguna untuk kesehatan persendian dan tulang. Vitamin C dalam durian merah berperan sebagai antioksidan dan anti penuaan dini, serta meremajakan kulit. Kandungan alkohol dalam durian merah juga lebih rendah.

2. Varietas Durian Merah Banyuwangi

Di Banyuwangi, terdapat berbagai varian durian merah. Dari hasil inventarisasi oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Durian Merah, ditemukan setidaknya 62 varian, tetapi yang telah dipublikasikan baru 32 varian.

Dari 32 varian tersebut, hanya 25 jenis yang dapat dikonsumsi karena sisanya terasa pahit dan dagingnya sangat tipis.

Dari 25 varian itu, durian merah Banyuwangi dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan warna dagingnya. Pertama, durian merah blocking, dengan semua dagingnya berwarna merah.

Kedua, durian merah pelangi, dengan dagingnya berwarna kuning kombinasi merah dan coklat. Dan ketiga, durian merah grafika, dengan dagingnya memiliki warna kuning, putih, dan merah yang membentuk motif.

BACA JUGA: Cara Menanam ‘Rajanya Buah’ Durian Duri Hitam

Ketiga kelompok varian durian merah ini dapat dibedakan dari pohonnya, yang memiliki kekhasan masing-masing.
Corak warna merah dan motif ini diduga berasal dari silangan antara Durio zibethinus putih dan Durio graveolen, sementara corak pelangi diduga berasal dari silangan antara Durio zibethinus kuning dan Durio graveolens.

Dari sekian banyak varian durian merah Banyuwangi, dua di antaranya dianggap istimewa, yaitu durian merah Balqis dan SOJ (Sunrise of Java).
Kedua varian durian merah ini sudah ditetapkan secara resmi sebagai milik dan menjadi ciri khas Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian.

Durian merah Balqis mendapatkan perhatian khusus karena memiliki warna daging merah darah, rasa legit, dan gurih. Sedangkan durian merah SOJ memiliki warna oranye terang dengan ketebalan daging mencapai 16,5 milimeter serta rasa manis dan pahit yang cocok di lidah.

3. Masa Panen Durian Merah

Panen durian merah Banyuwangi biasanya berlangsung pada bulan Maret, April, dan Mei, mencapai puncaknya pada bulan April. Selama periode ini, para penggemar durian merah harus bersabar menunggu panen selanjutnya.

Selaras dengan panen raya durian merah pada bulan April, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan acara Agro Expo dalam rangka Festival Buah Lokal.

Pada acara tahunan ini, pengunjung diperbolehkan menikmati durian merah sepuasnya. Selain itu, durian merah juga dijual dan dipamerkan secara masif dalam jumlah besar.

4. Jumlahnya Terbatas

Produksi durian merah Banyuwangi memang terbatas. Saat ini, baru terdapat 200 pohon durian yang siap berproduksi, menghasilkan sekitar 20 ribu buah durian.

Rata-rata setiap pohon durian dapat menghasilkan 100 buah durian merah tiap saat panen.

Para penggemar durian merah harus bersabar beberapa tahun lagi menunggu saat 15 ribu bibit durian merah yang ditanam oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat dipanen.

Pada saat itu, diperkirakan akan dihasilkan sekitar 1,5 juta durian merah Banyuwangi setiap panen, memanjakan lidah para penggemar durian merah.

5. Harganya Seistimewa Rasanya

Harga durian merah Banyuwangi memang istimewa, bahkan mahal untuk ukuran durian di Indonesia pada umumnya.
Namun, harga ini sebanding dengan kelezatan rasa durian merah Banyuwangi. Untuk menikmati durian merah ini, Anda harus bersedia mengeluarkan uang sekitar Rp 150-250 ribu per buah, tergantung beratnya.

Keterbatasan jumlah populasi durian merah di Banyuwangi dan meningkatnya jumlah penggemar durian merah mungkin menjadi faktor harga yang tinggi.
Kemungkinan harga durian merah Banyuwangi akan lebih terjangkau ketika produksinya makin meningkat dan dapat memenuhi permintaan konsumen.

BACA JUGA: Cara Menanam Durian Duri Hitam di Dalam Pot

Sebelum terkenal seperti saat ini, harga durian merah Banyuwangi tidak jauh berbeda dengan durian putih atau kuning, berkisar antara Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.

Namun, setelah booming pada kontes durian tahun 2010 dan publikasi durian merah Banyuwangi di dunia maya, harga durian merah melejit.

Dari tiga varian durian merah Banyuwangi, durian Pelangi memiliki harga paling mahal. Durian Pelangi berukuran kecil dengan berat setengah kilogram saja bisa mencapai Rp 150 ribu, sementara yang berukuran 2 kg pernah mencapai Rp 1,5 juta!

Sementara itu, durian merah Blocking dan Grafika memiliki harga serupa, berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu per buah.

Dan yang paling menarik dari durian ini ialah selain warnanya yang berbeda, juga dapat mengahsilkan varian yang berbeda.

(Vini/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat