​Waspada! ChatGPT Kini Dapat Digunakan untuk Membuat Bukti Transfer Palsu​

Penulis: Baihaqi

ChatGPT
ChatGPT (Illustrasi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah trend gambar bergaya Ghibli yang dibuat oleh ChatGPT, sekarang sedang ramai di media sosial tentanng kemampuan aplikasi AI dari OpenAI tersebut bisa mengedit foto. Salah satu fitur yang mencuri perhatiannya adalah bisa mengubah atau memanipulasi struk bukti transfer dengan hasil yang cukup meyakinkan.

Kabar ini menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi disalahgunakan sebagai modus penipuan, terutama dalam transaksi jual beli online.

Fitur Edit Foto Bukan Hal Baru

Sebenarnya, fitur edit foto ini bukanlah sesuatu yang baru di ChatGPT. Fitur ini sudah tersedia sejak tahun 2024 dan telah dimanfaatkan oleh banyak pengguna, terutama untuk menyempurnakan gambar yang dihasilkan oleh AI agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Namun kali ini penggunaan fitur edit foto ini mengarah pada sisi yang lebih meresahkan. Dengan kemampuannya untuk mengedit struk bukti transfer membuka peluang bagi pelaku penipuan untuk memalsukan bukti transaksi secara digital.

Kabar mengenai modus penipuan ini ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya akun @unmagnetism di platform X. Ia membagikan unggahan dari seorang pengguna Facebook yang menunjukkan upaya memalsukan struk bukti transfer hanya dengan menggunakan prompt (perintah) sederhana.

Dengan bantuan ChatGPT versi 4o, siapa saja bisa mengedit struk transfer, termasuk yang sudah memiliki watermark, dengan hasil yang cukup rapi dan jelas. Pengguna ChatGPT juga bisa mengganti nama penerima dan jumlah nominal transfer hanya dengan perintah yang sederhana.

BACA JUGA:

Heboh Tren Foto Ghibli Pakai AI, Hayao Miyazaki: Saya Muak

Chat GPT Mulai Ketar-Ketir, DeepSeek Berhasil Duduki Puncak Tertinggi di AS

Masyarakat Perlu Lebih Waspada

Meski hasil edit tersebut belum 100% sempurna dan masih memiliki beberapa kejanggalan yang bisa dikenali jika diperiksa lebih teliti. Akan tetapi, tetap saja potensi penipuannya cukup besar. Struk palsu ini bisa mengecoh siapa pun yang tidak cermat dalam melakukan pengecekan bukti transfer.

Karena itu, penting bagi kita semua terutama yang sering melakukan transaksi keuangan untuk harus lebih berhati-hati. Selalu pastikan kebenaran transaksi melalui mutasi rekening sebelum menyelesaikan proses pembayaran. Jangan hanya mengandalkan bukti transfer yang dikirimkan oleh pihak lain.

 

 


(Haqi/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.